SUMBA STORI - Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (Jabar), menarik perhatian publik melalui unggahan salat Idul Fitri pada 2023.
Dalam video itu, terlihat barisan salat Idul Fitri di Ponpes Al-Zaytun dicampur antara pria dan wanita. Padahal, dalam ajaran agama Islam, perempuan dan laki-laki harus shalat di barisan berbeda.
Dugaan adanya penyimpangan ajaran agama Islam ini, kemudian memunculkan sejumlah unjuk rasa di sekitar pondok pesantren yang dibangun sejak 1996 tersebut.
Baca Juga: Lionel Messi Berikan Kaos Tim ke Jokowi sebagai Permintaan Maaf, Ini Faktanya!
Salah satu aksi demo yang berlangsung di Ponpes Al-Zaytun, bahkan diklaim memakan hingga 5.000 korban.
"BREAKING NEWS 5.000 ORANG TERLUKA PARAH BENTROK POLISI & MASSA DI AL ZAYTUN RICUH," demikian isi narasi yang diedarkan di Facebook pada 20 Juni 2023.
Lantas, benarkah demo di Ponpes Al-Zaytun memakan korban hingga 5.000 orang?