SUMBA STORI - Bunyi "tek-tek-tek-tek" Tahun 2023 ini terdengar di hampir seluruh wilayah Indonesia akibat lato-lato.
Dari jalan sempit, rumah, pusat perbelanjaan. Mainan tradisional ini kini sedang digemari baik anak-anak maupun orang dewasa.
Meski hanya tren saat ini, sebenarnya lato-lato dimainkan sejak tahun 1960-an hingga 1970-an, tidak hanya di Indonesia, bahkan di Negara Amerika Serikat juga terkenal.
Baca Juga: Mengenal Kaparak, Makanan Khas Sumba Sebagai Sajian Lezat Bersama Kopi atau Teh
Asal Usul Nama Lato-lato
Di Indonesia, nama “lato-lato” berasal dari bahasa Bugis, “kajao-kajao”, yang berarti nenek. Kemudian ubah pengucapannya menjadi kato-kato dan menjadi lato-lato.
Dahulu populer di Indonesia pada tahun 1990-an sebagai tek-tek, tren ini kini muncul kembali sebagai lato-lato.
Mainan ini pernah menjuarai tahun 1960 hingga 1970.
Lato-lato sebenarnya bukanlah mainan yang berasal dari Indonesia, melainkan dari benua Amerika. Di sana lato-lato dikenal dengan banyak nama, yaitu clackers, clickers atau knockers.