Kedua, bulatan lato-lato sangat berbahaya jika pecah atau terlepas. Memang mainan ini dulunya terbuat dari kaca dan kayu.
Baca Juga: Wajib Coba, Ini 3 Makanan Khas Sumba yang Enak dan Unik
Jika rusak atau pecah saat dimainkannya, serpihan-serpihan tersebut dapat memantul kembali dan menyebabkan cedera indra pengeliatan (mata) bahkan hingga berakibat fatal.
Resiko yang dapat mengakibatkan cedera indra pengeliatan (Mata) menyebabkan mainan ini ditarik dari peredaran sehingga terjadi perubahan dari bahan lato-lato menjadi plastik dan akrilik.
Tapi ternyata sama saja seperti lato-lato plastik dan akrilik, ada kemungkinan pecah.
Baca Juga: Karyawan Kios Sembako di NTT Curi Uang Majikan untuk Beli Kamera dan Handphone
Beberapa insiden yang disebabkan oleh mainan ini membuat Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika (FDA) melarang peredaran mainan ini pada tahun 1966, karena dianggap mengandung bahan kimia radioaktif yang berbahaya dan mudah terbakar.
Tidak hanya di Amerika Serikat, lato-lato juga dilarang di Inggris karena mengeluarkan suara yang mengganggu kenyamanan dan menimbulkan berbagai masalah.