SUMBA STORI - Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) mengklaim, jika pasangan calon nomor urut 1 berhasil memenangkan pemilihan, tidak akan mengalami perubahan kurikulum sekolah. Sebaliknya, AMIN akan memperkuat sistem pendidikan yang ada.
"Jadi janji kami tidak ada pergantian kurikulum ketika nanti (AMIN) terpilih menjadi presiden," kata Juru Bicara Timnas AMIN Indra Charismiadji seperti dikutip dari Antara, pada Jumat, 8 Desember 2023.
Indra berpendapat, ketika terjadi pergantian kepemimpinan, mengganti kurikulum sekolah tidaklah efektif, terutama jika perubahan yang dilakukan hanya terbatas pada administrasi.
Dalam pandangannya, pasangan calon (Paslon) AMIN akan mengadopsi kurikulum yang ada, tetapi akan meningkatkannya agar dapat diimplementasikan oleh semua guru di Indonesia.
"Sebab selama ini ketika ada pergantian kurikulum yang ganti hanya administrasinya saja, kontennya atau isinya masih tetap sama," tuturnya.
Di samping itu, AMIN juga berusaha untuk meringankan beban administrasi guru dengan mempermudahnya, karena guru bukanlah birokrat yang harus memikirkan laporan.
Diharapkan bahwa dengan kemudahan dalam administrasi yang dikemukakan oleh Indra, akan ada lebih banyak waktu yang dapat dihabiskan untuk mendidik peserta didik. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
Indra menjelaskan, dalam waktu yang akan datang, para guru akan mendapatkan pelatihan yang komprehensif dari pengajar yang telah disiapkan khusus untuk melatih mereka.
"Guru-guru ini akan diberdayakan dengan pelatihan yang mumpuni. Jadi tidak adalagi pelatihan guru dilatih guru, apalagi pihak penerbit melatih guru. Harus teacher trainer, kalau sekarang guru ngelatih guru maka muridnya ditinggal karena melatih guru lain," jelas Indra.***