Luar Biasa, Hebi Marapu Bawa Pulang Dua Gelar dari Thailand

- 6 Maret 2023, 02:04 WIB
Petinju profesional Indonesia Hebi Marapu menganvaskan Phissanu Chimsunthom pada ronde kedua dari 10 ronde di Ambassador Hotel, Bangkok, Thailand, Sabtu 4 Maret 2023. ANTARA/HO-XBC Sportech
Petinju profesional Indonesia Hebi Marapu menganvaskan Phissanu Chimsunthom pada ronde kedua dari 10 ronde di Ambassador Hotel, Bangkok, Thailand, Sabtu 4 Maret 2023. ANTARA/HO-XBC Sportech /

SUMBA STORI - Petinju profesional Indonesia Hebi Marapu membawa pulang dua gelar dari Thailand.

Dua gelar tersebut kemudian dibawa pulang Hebi Marapu setelah menganvaskan Phissanu Chimsunthom.

Hebi Marapu merebut juara pada ronde kedua dari 10 ronde yang bergulir di di Ambassador Hotel, Bangkok, Thailand, pada Sabtu 4 Maret 2023.

 Baca Juga: Teh Ivana Kelor Produk Lokal Sumba yang Wajib Kamu Konsumsi, Ini Manfaatnya

Dengan kemenangan ini, Hebi Marapu mempertahankan gelar juara kelas ringan versi WBC Asian Boxing Council Continental sekaligus merebut sabuk juara kelas ringan IBA Intercontinental yang lowong.

Hebi Marapu mendapat sabuk juara langsung dari Presiden WBC Asian Boxing Council Kol. Thanapol Bhakdibhumi dan Presiden IBA Stephane Cabrera.

Hebi Marapu mengatakan dua sabuk juara menambah kepercayaan diri, namun belum membuat dirinya merasa puas.

 Baca Juga: Bupati Sumba Barat: Pasola Adalah Aset Budaya Yang Harus Kita Jaga dan Pelihara

“Pertama-tama, saya berterima kasih kepada Tuhan atas kemenangan ini. Saya juga berterima kasih kepada manajemen XBC Sportech yang menaruh kepercayaan pada diri saya sehingga saat ini bisa memiliki dua sabuk juara," kata Hebi Marapu dikutip Sumbastori.com dari Antara, pada Senin 6 Maret 2022.

"Dua gelar ini membuat saya yakin bahwa saya bisa melangkah ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Saya belum merasa puas dengan pencapaian saat ini dan masih mengincar gelar yang lebih besar,” ujar petinju asal Sumba Barat itu menambahkan.

Kombinasi penerapan sports science dan latihan yang diberikan pelatih asal Kanada David John Treharne membuat penampilan Hebi Marapu berbeda.

Baca Juga: Pantau Sekolah Pukul 5.30 Pagi di SMA Negeri 6 Kota Kupang, Gubernur NTT: Orang Hebat Tidak Hanya Cerdas Tapi

Sejak awal, petinju berusia 34 tahun ini bertarung dengan disiplin melontarkan jab kiri untuk membongkar pertahanan lawan. Phissanu sendiri tampil cukup baik dengan gerakan tubuh dan kaki yang lincah untuk menghindari pukulan Hebi Marapu.

Setelah cukup menjajaki gaya lawan, Hebi mulai banyak melontarkan kombinasi pukulan di ronde kedua. Jelang pertengahan ronde kedua, sebuah hook kanan Hebi Marapu membuat Phissanu tersungkur.

Memasuki 50 detik terakhir, Phissanu terjatuh untuk kedua kali akibat pukulan kanan Hebi Marapu dan kembali mendapat hitungan dari wasit.

Baca Juga: Artis Dinda Hauw Lahirkan Anak Kedua, Siapa Nama dan Jenis Kelaminnya?

Tak berhenti di situ, pukulan hook kanan Hebi Marapu membuat lawan untuk kali ketiga tersungkur dan wasit pun menghentikan pertandingan.

Kemenangan ini membuat rekor bertarung Hebi Marapu menjadi 18 kali menang (13 KO), sekali kalah, dan sekali imbang. Sementara itu, Phissanu memiliki rekor 47 kali menang (16 KO), 10 kali kalah (8 KO), dan dua kali imbang.

Pada pertarungan di partai tambahan, petinju Indonesia lainnya, Jon Jon Jet, juga merebut kemenangan TKO di ronde ketiga dari delapan ronde yang direncanakan atas petinju muda Thailand, Songchai Songklod. Dengan kemenangan ini, Jon memiliki rekor 13 kali menang (10 KO), dan sekali kalah.

 Baca Juga: Batasi Diskusi, Wagub Minta Konkretkan Invetasi di Pulau-Pulau Kecil

Dengan jangkauan tangan yang panjang, Jon tampil taktis dan impresif. Sejak ronde pertama, Jon terus melancarkan jab untuk membongkar pertahanan Songchai. Tak hanya mengandalkan jab, Jon juga memperlihatkan gerakan kaki dan tubuh yang lincah.

Jon terlihat makin nyaman di ronde kedua. Pukulan jab-nya mampu menembus double cover Songchai.

Memasuki ronde ketiga, Jon mulai melancarkan pukulan ke arah tubuh yang berhasil membuat Songchai berlutut dan mendapat hitungan pertamanya. Mengawali dengan hook kanan ke arah tubuh, kombinasi pukulan Jon akhirnya menghentikan perlawanan Songchai saat ronde ketiga tersisa 1 menit 10 detik.

Baca Juga: PLN Raih Dukungan Pembiayaan 10,7 Triliun Untuk Kerja Sama Percepat Transisi Energi

CEO XBC Sportech Urgyen Rinchen Sim merasa puas dengan gelaran Fist of Glory dan penampilan para petinju di bawah manajemen XBC Sportech, yaitu Hebi, Jon, dan Hamzah Farouk, yang semuanya merebut kemenangan.

“Malam yang luar biasa. Kami berhasil mengantarkan Hebi merebut dua sabuk juara, yang secara langsung diberikan oleh Presiden WBC Asian Boxing Council Kolonel Thanapol Bhakdibhumi dan Presiden IBA Stephane Cabrera. Kehadiran mereka menunjukkan apresiasi mereka terhadap apa yang telah XBC Sportech lakukan dalam mengembangkan tinju profesional Indonesia,” ujar Sim.

Hasil lengkap Fist of Glory:

Partai Utama

 Baca Juga: GMKI Kupang: Kebijakan Gubernur NTT Soal Jam Masuk Sekolah Ada Hal yang Sangat Filosofis

Perebutan Gelar Juara Kelas Ringan WBC Asian Boxing Council dan IBA Intercontinental

Hebi Marapu (menang TKO ronde 2) vs Phissanu Chimsunthom

Partai Tambahan

Jon Jon Jet (menang TKO ronde 3) vs Songchai Songklod

 Baca Juga: Wajib Tahu! Aturan Baru Awal Maret Ini Warga NTT Diimbau Jalan Kaki

Hamzah Farouk (menang TKO ronde 4) vs Suriyon Jammon

Walid Halima Saleem (menang angka) vs Kiattisak Thawisap

Giuliano Fantone (menang angka) vs Wiraphon Ketunarong

Oussama Ahmiti (menang KO ronde dua) vs Vachayan Khamon.***

Simak berita terupdate lainnya di Sumba Stori dengan KLIK DI SINI.

Editor: Yanto Tena

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x