Network
SUMBA STORI - Setelah meraih kesuksesan dengan Polytron Fox-R, Polytron Indonesia kini meluncurkan sepeda motor listrik terbaru mereka, yaitu Fox-S. Kendaraan ini dijual dengan harga sekitar Rp9 juta setelah memperoleh subsidi harga.
“Hari ini, kita luncurkan Polytron Fox-S untuk konsumen yang sedikit berbeda dengan Fox-R. Fox-S adalah kendaraan listrik yang memberikan pengalaman berkendara yang tidak kalah dengan kendaraan konvesional yang berbasis BBM. Fox-S hadir di pasar dengan harga Rp9 jutaan off the road,” kata Commercial Director dari Polytron, Tekno Wibowo seperti dikutip dari Antara, pada Rabu, 10 Januari 2024.
Menurutnya, motor listrik terbaru yang masih menggunakan platform Fox-R ini hadir dengan tujuan memberikan pengalaman berkendara yang setara dengan kendaraan konvensional yang menggunakan bahan bakar konvensional.
Beberapa perbedaan yang ditawarkan oleh Polytron Fox-S termasuk jarak tempuh yang lebih luas, tinggi jarak bodi ke tanah yang lebih tinggi, dan juga penampilan plat nomor yang telah diperbarui dengan desain yang lebih modern untuk memenuhi kebutuhan sepeda motor listrik ini.
“Motor ini memang tidak seperti dengan yang sebelumnya, Fox-S ini hadir untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan penggunaan tidak sampai 70 km/h. Dengan kegunaan untuk mengantar anak sekolah, ke pasar. Meski begitu, motor ini sanggup dipacu hingga 70 km/h,” ucap dia.
Fokus utama dari desain dan teknologi yang diterapkan oleh Fox-S adalah pada kepraktisan dan kemampuan bergerak. Dengan berbagai teknologi pendukung dan desain yang ergonomis, Tekno yakin bahwa pasar saat ini membutuhkan kendaraan Fox-S.
Dengan harga yang terjangkau dan pendekatan lingkungan yang mendukung pengurangan emisi nol, penghematan waktu, dan pemanfaatan sumber daya listrik, Fox-S tetap mempertahankan konsep penggunaan baterai sewa yang murah dengan biaya sebesar Rp125 ribu per bulan.
"Sewa baterai pada Fox-S merupakan implementasi pemanfaatan energi dan material yang bertujuan mengurangi limbah baterai. Dikarenakan baterai rentan mengalami kerusakan dan degradasi maka resiko tersebut akan diambil alih oleh Polytron,” jelas dia.
Namun, Polytron bertanggung jawab secara penuh jika baterai yang digunakan pengguna mengalami masalah. Pelanggan memiliki kemudahan dalam mengajukan permohonan penggantian baterai jika mengalami masalah.
