Ia mengatakan rumah adat suku Weebole tersebut dibangun pada tahun 2021 tanpa ada listrik/penerangan. Untuk menerangi rumah suku tersebut diambil aliran listrik dari rumah milik Paulina Kondo.
Dari peristiwa kebakaran ini tidak ada korban jiwa, namun mengalami kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta bahkan miliaran rupiah.
"Ada surat-surat berharga atau ijazah ikut terbakar. Untuk kerugiannya masih dilakukan pendataan," ujarnya.***