SUMBA STORI - Sebuah video yang mengklaim 40 persen dana Operasi Mantap Brata untuk pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kabupaten Lembata dipotong, baru-baru ini menghebohkan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT).
Video tersebut menyebut Kapolres Lembata, Kepolisian Daerah (Polda) NTT, AKBP Josephien Vivick Tjangkung, diduga terlibat dalam pemotongan dana tersebut.
Lantas, benarkah Kapolres perempuan pertama di NTT itu, AKBP Vivick Tjangkung melakukan pemotongan dana Operasi Mantap Brata untuk pengamanan Pemilu 2024?
Dilansir dari Galerisumba.com, pada Minggu, 7 Januari 2024, setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, video yang diposting oleh akun TikTok @kaki.seribu1 dan mengundang kontroversi di masyarakat tersebut ternyata tidak benar alias hoaks.
"Apa yang disampaikan dalam video tersebut tidak benar," ungkapnya.
Klasifikasi ke Polda NTT
Kapolres Lembata, AKBP Vivick Tjangkung, langsung memberikan klarifikasi kepada Tim Paminal Polda NTT. Dalam klarifikasinya, ia menyampaikan, dana Operasi Mantap Brata telah didistribusikan secara merata kepada seluruh anggota Polres Lembata.
Tim Paminal Polda NTT juga telah melakukan investigasi terkait dugaan pemotongan dana tersebut.
Dari hasil keterangan yang disampaikan, tim menyimpulkan tidak ada pemotongan dana yang terjadi.