Mimpi Yengo Tanda Kawi Untuk Kabupaten Sumba Barat Daya

- 14 Februari 2023, 04:52 WIB
Yengo Tanda Kawi saat menunggang kuda di Bukit Lendongara, Desa Karuni, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Yengo Tanda Kawi saat menunggang kuda di Bukit Lendongara, Desa Karuni, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur. /Yanto Tena/Sumba Stori/

 Baca Juga: Ikrar Netralitas ASN, Lapas Waikabubak Gelar Apel Bersama

Permasalah Sampah di Indonesia

Permasalah sampah di Indonesia belum selesai hingga saat ini. Indonesia menghasilkan 67,8 juta ton sampah pada 2020.

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), 37,3% sampah di Indonesia berasal dari aktivitas rumah tangga.

Sumber sampah terbesar berikutnya berasal dari pasar tradisional, yakni 16,4%. Sebanyak 15,9% sampah berasal dari kawasan. Lalu, 14,6% sampah berasal dari sumber lainnya.

 Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem! Sejumlah Daerah di NTT Akan Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang

Ada 7,29% sampah yang berasal dari perniagaan. Sebanyak 5,25% sampah dari fasilitas publik. Sementara, 3,22% sampah berasal dari perkantoran.

Berdasarkan jenisnya, 39,8% sampah yang dihasilkan masyarakat berupa sisa makanan. Sampah plastik berada di urutan berikutnya karena memiliki proporsi sebesar 17%.

Sebanyak 14,01% sampah berupa kayu atau ranting. Sampah berupa kertas atau karton mencapai 12,02%. Lalu, 6,94% sampah berupa jenis lainnya.

Halaman:

Editor: Yanto Tena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah