Dokter: Perubahan Kebiasaan Minum Obat Jadi Pemicu Penyakit Tambah Kritis

- 1 November 2023, 18:48 WIB
Ilustrasi informasi penjelasan dampak minum kopi sebelum minum obat apakah mengganggu efektivitas penyerapan obat.
Ilustrasi informasi penjelasan dampak minum kopi sebelum minum obat apakah mengganggu efektivitas penyerapan obat. /Pixabay/Stevepb/

SUMBA STORI - Dokter spesialis anestesiologi RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr. Noor Hafidz Sp.An mengatakan, pasien yang menderita penyakit dengan risiko tinggi harus berhati-hati dalam mengubah kebiasaan minum obat. Hal ini karena dapat meningkatkan risiko keparahan atau kritisitas penyakit tersebut.

Menurut Hafidz, pasien-pasien di unit perawatan intensif (ICU) biasanya mengalami kondisi kritis jika mengubah kebiasaan minum obatnya karena merasa bosan. Jika pasien berhenti minum obat atau mengalami infeksi, hal ini dapat menyebabkan kondisi kritis.

Hafidz menjelaskan, pasien dapat dikategorikan sebagai kritis apabila mengalami penyakit serius yang berpotensi menyebabkan kematian dalam waktu dekat. Umumnya, pasien yang tergolong dalam kondisi kritis mengalami kegagalan beberapa organ atau terkena infeksi yang mengancam kehidupan.

Kategori ini juga diterapkan pada pasien yang mengalami trauma seperti insiden kecelakaan atau individu yang mengalami kebakaran.

Dokter yang telah menyelesaikan pendidikan di Universitas Indonesia ini menjelaskan, kondisi kritis dapat terjadi karena beberapa faktor risiko, antara lain individu yang terserang (pasien), penyebab penyakit (agen), dan faktor lingkungan.

“Jadi dari faktor host kekebalan tubuh, bagaimana genetiknya, kebiasaan terhadap sebuah penyakit akan menyebabkan dia sakit kritis atau tidak. Infeksi yang dikasih obat nggak mempan, bisa juga lingkungannya misalnya dia sehat-sehat aja tapi tinggal di daerah yang tinggi angka kesakitan,” ucapnya dikutip Sumbastori.com dari ANTARA, pada Rabu, 1 November 2023.

Jika seseorang mengalami keadaan kritis akibat penyakit seperti stroke, penyakit jantung, atau diabetes yang timbul secara tiba-tiba, penting bagi mereka untuk secara teratur mengikuti pemakaian obat agar kondisinya tidak semakin kritis.

Hafidz mengungkapkan, pasien yang sedang mengalami kondisi kritis perlu menjalani perawatan di ruang khusus, seperti ICU, guna mencapai hasil yang maksimal dan pengobatan yang terus menerus dengan tingkat intensitas yang tinggi.

Halaman:

Editor: Yanto Tena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x