Intip Prosesi Ritual Adat Purung Ta Kadonga Ratu, Warisan Budaya Leluhur Masyarakat Sumba Tengah

- 1 Februari 2024, 08:13 WIB
Seorang ratu berjalan sambil memancing lawan untuk bertanding atau di sebut paga kahedi dalam syair adat.
Seorang ratu berjalan sambil memancing lawan untuk bertanding atau di sebut paga kahedi dalam syair adat. /Galeri Sumba/Irwan Sabaloku/

SUMBA STORI - Purung Ta Kadonga Ratu adalah sebuah upacara tradisional yang didirikan melalui diskusi antara para perwakilan ratu adat dari berbagai wilayah di Sumba Tengah.

Upacara Purung Ta Kadonga Ratu ini digelar di lokasi yang spesial di mana dua suku, yaitu Suku Loda Pari dan Mehang Karaga, akan bertemu.

Kampung Laitarung merupakan lokasi di mana akan diadakan upacara tradisional bernama Ritual Adat Purung Ta Kadonga Ratu. Kampung tersebut berada di Desa Makatakeri, Kecamatan Katiku Tana, kabupaten Sumba Tengah.

Berdasarkan informasi dari beberapa sumber sebagaimana dilansir dari Galeri Sumba, acara adat Purung Ta Kadonga Ratu akan diselenggarakan mengikuti perhitungan waktu yang disebut dengan "Wulla Tua" atau bulan besar dalam kalender para Ratu atau Petua Adat.

Wulla Tua atau periode penuh ini diperkirakan akan terjadi pada akhir Bulan Mei dan awal bulan Juni pada setiap Tahun ganjil. Hal ini memungkinkan bagi ahli adat untuk mengatur beberapa seremoni adat yang berasal dari suku-suku tertentu, seperti Suku Loda Pari dan Suku Mehang Karaga.

Menurut para Ratu Adat, dalam konteks ini mereka meyakini bahwa semua tanaman di kebun telah mencapai usia yang cukup matang untuk digunakan sebagai bahan makanan. Menurut tradisi dalam syairnya dinyatakan bahwa (Karoku Walla Wi – Midu Wua Kapapang) tanaman di kebun yang dijadikan sayur-sayuran telah matang dan siap untuk dipanen.

Wulla Tua adalah saat di mana Ratu Adat meramalkan kondisi alam, di mana tanaman pertanian seperti padi di ladang yang berbunga akan mengalami kekurangan hasil karena curah hujan yang tidak menguntungkan.

Dalam situasi seperti ini, umat penganut Marapu atau Ratu Adat yang terdiri dari 13 suku di Laitarung mengadakan upacara 'Purung Ta Kadonga Ratu' sebagai cara untuk memohon turunnya hujan.

Purung Ta Kadonga Ratu sendiri mengandung pengertian yakni:

Halaman:

Editor: Yanto Tena

Sumber: Galeri Sumba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x