SUMBA STORI - Janda bolong atau sansevieria merupakan tanaman hias populer yang dikenal dengan daunnya yang tegap dan berbentuk seperti pedang.
Tanaman ini memiliki daya tarik estetik yang tinggi dan mudah perawatannya, sehingga banyak diminati oleh para pecinta tanaman hias.
Belakangan ini, harga janda bolong meroket secara signifikan di pasaran, bahkan tembus hingga mencapai angka Rp100 juta.
Apa yang membuat harga tanaman ini melonjak sedemikian rupa? Selengkapnya akan dibahas melalui uraian berikut ini.
Popularitas yang Meningkat
Salah satu faktor utama yang menyebabkan lonjakan harga janda bolong adalah popularitasnya yang meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Tanaman ini menjadi tren di kalangan para penggemar tanaman hias, terutama di kalangan milenial yang gemar mempercantik rumah dengan tanaman dalam pot.
Penampilan yang Menarik
Janda bolong memiliki penampilan yang menarik dengan daun-daunnya yang tegap, berwarna hijau kekuningan dengan pola belang yang khas.
Bentuk daunnya yang menyerupai pedang memberikan kesan elegan dan artistik, sehingga banyak orang tertarik untuk memiliki tanaman ini sebagai bagian dari dekorasi rumah mereka.
Keterbatasan Pasokan
Lonjakan harga janda bolong juga disebabkan oleh keterbatasan pasokan. Permintaan yang tinggi namun pasokan yang terbatas membuat harga tanaman ini naik secara drastis.