Klaim Bisa Hilangkan Stres, Wanita Ini Lebih Pilih Memeluk Pohon daripada Manusia

28 Juni 2023, 13:37 WIB
Ilustarsi pohon. /Pixabay/Markus Spiske/

SUMBA STORI - Seorang wanita di Shanghai menjadi terkenal di negara asalnya lantaran mempromosikan manfaat fisik dari memeluk pohon.

Dilansir Pikiran Rakyat, pada Rabu, 28 Juni 2023, wanita yang mempromosikan manfaat fisik memeluk pohon itu bernama Qishishiqi.

Qishishiqi memeluk pohon pertamanya pada bulan April, ketika sedang berjalan-jalan dengan suaminya. Merasa sedikit mabuk, wanita ini memeluk pohon sembarangan di sepi jalan di Shanghai dan langsung merasakan efek positifnya.

Baca Juga: Modal Jual Kentut, Wanita Cantik Ini Mampu Raup Keuntungan Hingga Ratusan Juta, Endingnya Tak Disangka

Dering konstan di telinganya yang dia yakini disebabkan oleh stres terkait pekerjaan secara ajaib menghilang saat dia memeluk batang pohon besar.

Pengalaman luar biasa ini memotivasinya untuk tidak hanya mencari pohon lain untuk dipeluk, tetapi juga untuk berbagi kisahnya dengan orang lain sehingga mereka juga dapat memperoleh manfaat.

Dalam sebuah postingan di Xiaoshomgshu, versi Instagram di China, Qishishiqi mengatakan dia merasa rileks dan sembuh setelah memeluk pohon berusia seribu tahun di taman hutan dekat Shanghai.

Baca Juga: Sejarah Bandara Tambolaka Peninggalan Jepang yang Kini Berubah Nama Jadi Lede Kalumbang

Dia menambahkan bahwa dia merasa seperti "pohon itu memelukku" dan membantu meringankan bebannya.

Wanita Tionghoa ini menjelaskan bahwa dia selalu gugup saat memeluk orang lain, takut mereka tidak dapat memproses energi negatifnya, tetapi pohon sangat berbeda, karena mereka akan mendengarkan Anda dengan tenang dan sabar.

Qishishiqi dengan tegas menyatakan bahwa dia tidak menyarankan bahwa memeluk pohon adalah pengganti terapi medis yang sebenarnya, tetapi para pendukung pengobatan tradisional Tiongkok mengklaim bahwa memeluk pohon bermanfaat bagi kesehatan fisik, substansi dan jiwa.

Baca Juga: Mengenal Sealand, Negara Terkecil di Dunia, Penduduk Hanya 50 Orang?

Ternyata memeluk pohon bisa membantu orang mengatur emosi.

Dr. Stone Kraushaar, seorang psikolog klinis yang dikenal sebagai The Hug Doctor, mengklaim bahwa orang yang berciuman selama 21 detik melepaskan lebih banyak oksitosin. Namun, tidak jelas apakah ini berlaku untuk memeluk pohon.***

Simak berita terupdate lainnya di Sumba Stori dengan KLIK DI SINI.

Editor: Yanto Tena

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler