SUMBA STORI - Staf di Rumah Sakit Al-Shifa Kota Gaza mengkonfirmasi bahwa mereka telah melakukan pemakaman massal bagi puluhan pasien saat ada ribuan warga Palestina yang masih terjebak di fasilitas tersebut yang dikepung oleh penjajah Israel.
"Ada banyak jenazah berserakan di kompleks rumah sakit dan tidak ada listrik lagi di kamar mayat," kata Direktur Rumah Sakit Al-Shifa Mohammad Abu Salmiya kepada AFP pada Selasa, 14 November 2023, sebagaimana dilansir Sumbastori.com dari Pikiran-Rakyat.com Part of Pikiran Rakyat Media Network.
"Kami terpaksa menguburkan mereka di kuburan massal," ucapnya.
Baca Juga: Perdana Menteri Israel Terus Merujuk pada Ayat Kitab Suci untuk Pembenaran Serangan Brutal di Gaza
Hingga saat ini, dia mengatakan bahwa 179 orang yang meninggal telah dimakamkan di area rumah sakit, termasuk tujuh bayi dan 29 pasien yang sedang dirawat intensif. Mereka meninggal setelah pasokan bahan bakar untuk generator rumah sakit habis pada Sabtu lalu.
Penjajah Israel telah mengepung fasilitas medis terbesar di wilayah Gaza, dengan alasan bahwa kompleks rumah sakit tersebut berada di atas daerah terowongan dan pusat komando yang digunakan oleh kelompok Hamas.
Hamas membantah keberadaan pejuang dan menyatakan bahwa ada sekitar 650 pasien dan 5.000 hingga 7.000 warga sipil yang terpaku di area rumah sakit dan terus-menerus diserang oleh penembak jitu dan drone.