SUMBA STORI - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengatakan serangan terhadap Gaza dianggap sebagai langkah yang penting dalam menanggapi ancaman yang ditimbulkan oleh Hamas Palestina di wilayah tersebut.
Namun, dalam keadaan ini, Netanyahu mengacu pada ayat-ayat penting dalam kitab suci Taurat yang dipegang oleh umat Yahudi.
Netanyahu mengacu pada beberapa ayat di dalam kitab suci tersebut sebanyak tiga kali dalam pidatonya sebagai justifikasi untuk serangan ke Gaza.
Dalam suratnya kepada prajurit dan perwira Israel dalam pekan ini, Netanyahu mengambil beberapa kutipan dari Taurat untuk memberikan dorongan moral dalam melawan kelompok Hamas di Jalur Gaza.
Memberikan pesan kepada Tentara Israel dilansir dari Anadolu disebutkan bahwa Netanyahu menyampaikan pesan kepada prajurit Israel, mengacu pada suku Amalek sebagai alasan pembenaran atas serangan Tel Aviv terhadap Gaza. Suku Amalek ini disebut dalam beberapa kitab Taurat dan kitab suci umat Kristen.
Di dalam pesannya kepada prajurit Israel, penuturan yang digunakan dipenuhi dengan istilah-istilah yang berkaitan dengan spiritualitas dan keyakinan agama.
"Ini adalah pertempuran antara cahaya dan kegelapan. Kita tidak akan mundur dalam upaya kita sampai cahaya menang atas kegelapan, kebaikan mengalahkan kejahatan ekstrem yang mengancam kita dan dunia," ujarnya dilansir Sumbastori.com dari Pikiran-Rakyat.com Part of Pikiran Rakyat Media Network, pada Sabtu, 4 November 2023.
Tak hanya itu, Netanyahu juga mengutip ayat dari kitab Yahudi Tanakh (Mazmur 18:40).
"Anda memberi saya kekuatan untuk pertempuran; Anda telah tunduk di bawah saya terhadap mereka yang bangkit melawan saya," katanya.