Baca Juga: Sekolah Ditembaki, Ibu di Palestina Bilang Tak Ada Lagi Tempat yang Aman untuk Berlindung
Amerika Serikat mengungkapkan bahwa Hamas dan Jihad Islam Palestina diketahui menggunakan beberapa rumah sakit di Jalur Gaza, termasuk al-Shifa, serta terowongan yang berada di bawahnya untuk menyembunyikan dan mendukung operasi militer mereka, serta sebagai tempat untuk mengambil sandera, menurut juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby.
Dia menyatakan bahwa para anggota dari kedua kelompok Palestina menjalankan pusat komando dan kontrol di al-Shifa di kota Gaza dan menaruh persenjataan di tempat tersebut.
Kirby tidak memberikan alasan yang meyakinkan untuk mendukung klaim tersebut, yang menunjukkan bahwa tuduhan yang dibuat oleh Israel juga tidak didukung oleh bukti yang kuat.
Baca Juga: 3 Alasan Mengapa Palestina Harus Didukung dan Penjajahan Israel Harus Ditentang
"Untuk lebih jelasnya, kami tidak mendukung serangan udara terhadap rumah sakit. Kami tidak ingin melihat baku tembak di rumah sakit di mana orang-orang yang tidak bersalah, orang-orang yang tidak berdaya, orang-orang sakit hanya berusaha mendapatkan perawatan medis yang layak mereka dapatkan," kata Kirby.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan bahwa sekitar 2.300 orang pasien berada dalam keadaan tertahan di dalam suatu wilayah yang sedang mengalami pertempuran sengit, termasuk pasien, staf, dan warga sipil yang mengungsi. Kemungkinan mereka sulit untuk melarikan diri dari situasi tersebut.***
Disclaimer: Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com Part of Pikiran Rakyat Media Network dengan judul Rumah Sakit Gaza Berubah Jadi Kuburan Massal Korban Genosida Penjajah Israel