3 Alasan Mengapa Palestina Harus Didukung dan Penjajahan Israel Harus Ditentang

- 5 November 2023, 10:18 WIB
Ilustrasi Palestina yang sedang melawan penjajahan Israel.
Ilustrasi Palestina yang sedang melawan penjajahan Israel. /Pixabay/Hosny salah

SUMBA STORI - Inilah alasan dukungan harus diberikan kepada Palestina dan penentangan harus diberikan terhadap penjajahan Israel. Ada tiga alasan yang mendasari pentingnya mendukung negara yang sedang diserang oleh pasukan zionis tersebut.

Satu alasan mengapa Israel terbentuk karena adanya praktik imperialisme terhadap negara-negara non Eropa. Saat ini, orang-orang Palestina sedang berusaha melindungi wilayah mereka dari serangan oleh pasukan zionis.

Dilansir Sumbastori.com dari Pikiran-Rakyat.com Part of Pikiran Rakyat Media Network, pada Minggu, 5 November 2024, inilah 3 alasan Palestina harus didukung, sebagai berikut:

Israel dibentuk dari imperialisme

Inggris berperan penting dalam pembentukan Israel demi kepentingan negaranya. Menteri Luar Negeri negara tersebut tahun 1917, Arthur Balfour, secara terbuka berjanji mengakui “rumah nasional bagi orang-orang Yahudi” di Palestina. Kolonisasi Palestina adalah bagian dari proyek Inggris untuk membentuk kembali pengaruhnya setelah jatuhnya Kekaisaran Ottoman dan Perang Dunia Pertama.

Tujuan politik ini juga memenuhi rencana gerakan Zionis, yang mulai muncul pada akhir abad ke-19. Untuk menghindari kekerasan oleh penguasa di Eropa, kaum Zionis berargumen bahwa orang-orang Yahudi hanya akan aman jika berada di negara yang khusus bagi mereka Yahudi. Palestina, dengan akar sejarah dan agamanya, hanyalah salah satu dari usulan tersebut. Lokasi lain yang mungkin cocok untuk negara baru tersebut berada di Argentina, Uganda, Azerbaijan, dan lahan “kosong” di AS.

Zionisme, yang ditolak oleh banyak orang Yahudi, tidak pernah bertujuan untuk mencari perlindungan bagi orang-orang Yahudi. Proyek kolonial untuk menciptakan sebuah negara di mana orang-orang Yahudi adalah mayoritas itu hanya mungkin terjadi melalui pengusiran orang-orangdari wilayah tersebut.

Perjanjian Balfour mengizinkan administrator Zionis Inggris untuk melaksanakan rencana kolonial ini. Salah satu arsitek penjajahan ini adalah komisaris tinggi Inggris pertama di Palestina, Herbert Samuel. Sebagai komisaris Palestina sejak tahun 1920, ia mengesahkan serangkaian undang-undang yang mengizinkan pemukim Zionis untuk merampas tanah dari warga Palestina.

Halaman:

Editor: Yanto Tena

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x