Genosida Rakyat Palestina Masuk Bulan Kedua, Penjajah Israel Kepung Jantung Kota Gaza

8 November 2023, 19:46 WIB
Ilustrasi Potret warga Gaza Palestina di tengah gempuran Zionis Israel. /Pixabay/Osnysalah

SUMBA STORI - Sudah berlalu sebulan Israel melakukan genosida di Palestina. Ketika telah memasuki bulan kedua, pada Selasa, 7 November 2023, tentara penjajah Israel memasuki jantung Kota Gaza.

Angkatan Darat Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) bergerak jauh masuk Kota Gaza dan kemungkinan menyerang jantung kota Gaza.

"Untuk pertama kalinya dalam puluhan tahun terakhir, IDF bertempur di jantung Kota Gaza. Di jantung terorisme," kata komandan Komando Selatan Pasukan Pertahanan Israel, Mayor Jenderal Yaron Finkelman, dikutip Sumbastori.com dari ANTARA, pada Rabu, 8 November 2023.

Sebelumnya, Israel mengakui bahwa mereka telah melaksanakan pengepungan terhadap Kota Gaza, yang dihuni oleh sekitar sepertiga dari total populasi 2,3 juta penduduk di Jalur Gaza. Dalam waktu dekat, mereka akan melancarkan serangan terhadap Gaza dengan tujuan untuk mengeliminasi pejuang Hamas yang telah menyerang kota-kota Israel di seberang perbatasan sebulan yang lalu.

Tidak ada tanda-tanda di lapangan yang menunjukkan bahwa pasukan Israel telah melakukan serangan besar-besaran dan menduduki kota Gaza lebih dalam. Namun, Richard Hecht, juru bicara militer Israel, menyatakan bahwa pasukan yang sedang mengelilingi kota mungkin sedang melakukan serangan di dalamnya.

Ketika ditanya apakah penyerbuan semacam itu telah terjadi, Hecht menjawab, "Saya tidak akan membahas bagaimana kami bertindak secara operasional dari dalam kepungan kami di sekitar Kota Gaza. Anda berada di arah yang benar, hanya itu yang bisa saya katakan."

Sayap militer Hamas melaporkan bahwa pejuang mereka telah berhasil menyebabkan kerugian besar dan merusak pasukan Israel yang sedang maju melawan mereka.

Kantor berita Reuters menyatakan tidak mungkin memverifikasi klaim medan perang dari kedua belah pihak.

Perang dimulai 7 Oktober ketika pejuang Hamas menyerbu pagar yang mengelilingi Gaza yang menurut Israel telah membunuh 1.400 warga Israel yang sebagian besar warga sipil dan menculik lebih dari 200 orang.

Sejak itu, Israel tanpa henti membombardir Gaza yang dikuasai Hamas yang menurut pemerintah Gaza telah menewaskan lebih dari 10.000 orang yang 40 persen di antaranya anak-anak.

"Ini sudah menjadi satu bulan yang penuh dengan pembantaian, penderitaan tak ada hentinya, pertumpahan darah, kehancuran, kemarahan dan keputusasaan," kata Komisioner Hak Asasi Manusia PBB Volcker Turk pada awal kunjungannya ke wilayah tersebut. Turk akan mengunjungi Rafah dengan menyeberang dari Mesir yang menjadi satu-satunya jalur bantuan.

Israel memberi waktu dari jam 10 pagi sampai jam 2 siang waktu setempat kepada warga Gaza agar meninggalkan Kota Gaza.

Warga mengatakan tank-tank Israel sebagian besar bergerak malam hari, dan pasukan Israel mengandalkan serangan udara dan artileri untuk membuka jalan bagi serangan darat mereka.

Kementerian Dalam Negeri Gaza mengungkapkan 900.000 warga Palestina masih berlindung di Gaza utara, termasuk Kota Gaza.

"Perjalanan paling berbahaya dalam hidup saya. Kami melihat tank-tank tersebut dari jarak dekat. Kami melihat bagian-bagian tubuh yang membusuk. Kami melihat kematian," kata warga Adam Fayez Zeyara yang mengunggah swafoto di jalan keluar Kota Gaza.

Meskipun operasi militer Israel fokus ke bagian utara Gaza, bagian selatan juga tetap diserang. Pejabat kesehatan Palestina mengatakan sedikitnya 23 orang tewas dalam dua serangan udara terpisah Israel pada Selasa pagi di Gaza selatan.

"Kami warga sipil. Ini keberanian versi Israel, mereka menunjukkan kekuatan dan kekuasaannya kepada warga sipil, bayi di dalam, anak-anak di dalam, dan orang tua," kata Ahmed Ayesh, yang diselamatkan dari reruntuhan sebuah rumah di Khan Younis di mana 11 orang tewas.

Saat dia berbicara, tim penyelamat di rumah itu menggunakan tangan mereka untuk berusaha membebaskan seorang gadis yang terkubur dalam puing-puing sampai pinggang.***

Editor: Yanto Tena

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler