Perdana Menteri Israel Terus Merujuk pada Ayat Kitab Suci untuk Pembenaran Serangan Brutal di Gaza

- 4 November 2023, 20:43 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam Sidang ke-78 Majelis Umum PBB di New York, AS, Jumat, 22 September 2023.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam Sidang ke-78 Majelis Umum PBB di New York, AS, Jumat, 22 September 2023. /ANTARA/HO-UN/

SUMBA STORI - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengatakan serangan terhadap Gaza dianggap sebagai langkah yang penting dalam menanggapi ancaman yang ditimbulkan oleh Hamas Palestina di wilayah tersebut.

Namun, dalam keadaan ini, Netanyahu mengacu pada ayat-ayat penting dalam kitab suci Taurat yang dipegang oleh umat Yahudi.

Netanyahu mengacu pada beberapa ayat di dalam kitab suci tersebut sebanyak tiga kali dalam pidatonya sebagai justifikasi untuk serangan ke Gaza.

Dalam suratnya kepada prajurit dan perwira Israel dalam pekan ini, Netanyahu mengambil beberapa kutipan dari Taurat untuk memberikan dorongan moral dalam melawan kelompok Hamas di Jalur Gaza.

Memberikan pesan kepada Tentara Israel dilansir dari Anadolu disebutkan bahwa Netanyahu menyampaikan pesan kepada prajurit Israel, mengacu pada suku Amalek sebagai alasan pembenaran atas serangan Tel Aviv terhadap Gaza. Suku Amalek ini disebut dalam beberapa kitab Taurat dan kitab suci umat Kristen.

Di dalam pesannya kepada prajurit Israel, penuturan yang digunakan dipenuhi dengan istilah-istilah yang berkaitan dengan spiritualitas dan keyakinan agama.

"Ini adalah pertempuran antara cahaya dan kegelapan. Kita tidak akan mundur dalam upaya kita sampai cahaya menang atas kegelapan, kebaikan mengalahkan kejahatan ekstrem yang mengancam kita dan dunia," ujarnya dilansir Sumbastori.com dari Pikiran-Rakyat.com Part of Pikiran Rakyat Media Network, pada Sabtu, 4 November 2023.

Tak hanya itu, Netanyahu juga mengutip ayat dari kitab Yahudi Tanakh (Mazmur 18:40).

"Anda memberi saya kekuatan untuk pertempuran; Anda telah tunduk di bawah saya terhadap mereka yang bangkit melawan saya," katanya.

Pada konferensi pers pada minggu lalu, Netanyahu misalnya menggunakan kutipan dari Kitab Pengkhotbah, yang termuat dalam Taurat Ibrani (Tanakh) dan Perjanjian Lama, untuk mendukung perang berkelanjutan di Jalur Gaza.

"Ada waktu untuk damai dan ada waktu untuk perang. Ini adalah saatnya perang." Kata Netanyahu seraya mengutip ayat suci tersebut.

Sebagai pengingat, Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan militer Israel di Jalur Gaza telah mencapai 9.227 orang hingga Jumat 3 November 2023.

Ashraf al-Qudra, juru bicara kementerian, mengatakan bahwa korban termasuk 3.826 anak-anak dan 2.405 perempuan, sementara 23.516 orang lainnya mengalami luka-luka.

Dia juga mengungkapkan bahwa ada 2.100 orang yang terjebak di bawah puing-puing di Gaza, termasuk 1.200 anak-anak. Informasi ini disampaikan dalam konferensi pers.

Hingga berita ini diturunkan, Perdana Menteri Israel tersebut dilaporkan terus menolak guna melakukan gencatan senjata dalam melawan Hamas.***

Disclaimer: Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com Part of Pikiran Rakyat Media Network dengan judul Benjamin Netanyahu Terus Merujuk pada Ayat Kitab Suci untuk Pembenaran Genosida Israel di Gaza

Editor: Yanto Tena

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x