Berikut Rekam Jejak Dr Soleman Lende Dappa, PNS dari Maluku Hingga Ketua Yayasan di Sumba

- 27 Mei 2023, 19:01 WIB
Berikut Rekam Jejak Dr Soleman Lende Dappa, Dari PNS di Maluku Hingga Ketua Yayasan di Sumba.
Berikut Rekam Jejak Dr Soleman Lende Dappa, Dari PNS di Maluku Hingga Ketua Yayasan di Sumba. /Yanto Tena/Sumba Stori/

SUMBA STORI - Warga Sumba Barat Daya (SBD) mana yang tidak kenal Dr Soleman Lende Dappa? Nama ini jadi kondang tidak saja karena dia asli SBD. Lebih dari itu karena nama ini adalah salah seorang tokoh publik di Kabupaten SBD.

Saat ini SLD sapaan akrabnya menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) Yayasan Tunas Timur (Yatutim), yayasan yang ia pimpin ini menaungi lebih dari 72 lembaga pendidikan di hampir seluruh wilayah Kabupaten SBD. Dengan posisi jabatan seperti ini wajar namanya dikenal luas di Kabupaten SBD. Tetapi sejatinya rekam jejaknya tidak saja hanya karena ia seorang Ketum Yatutim.

Jauh sebelumnya SLD sudah berkarir sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Jln. Tulukabessy no. 23 Ambon pada tahun 1997 hingga tahun 2014 ia mengundurkan diri dari PNS karena ia ingin kembali ke SBD, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) membangun lembaga pendidikan untuk menyelamatkan anak bangsa dari keterisolasian dan kejauhan sekolah.

Baca Juga: Dr Soleman Lende Dappa Raih Top Number 1 Best Choice Award 2023

SLD mengorbankan dirinya dari posisi ASN bukanlah suatu hal yang mudah, tetapi ketika media berdiskusi alasan yang penting sehingga berani tinggalkan PNS yaitu, pertama karena panggilan hati nurani bahwa SLD ingin berkontribusi sekalipun kecil untuk memajukan SBD sesuai talenta dan skil yang ada padanya dan kedua adalah panggilan iman yang tulus ikhlas bahwa orang hidup bukan dari PNS saja sekaligus memberi keteladanan bagi generasi muda Sumba bahwa ASN bukan segalanya untuk bisa bertahan hidup tetapi sumber daya manusia (SDM) yang kuat dan skill yang dimiliki menjadi Sosial Capital (Modal Sosial) untuk bisa bertahan dan terus berkembang masa kini dan yang akan datang.

Pembangunan lembaga pendidikan di pelosok SBD menurut SLD bukan tanpa sebab, lantaran ia beralasan bahwa untuk mengurangi angka putus sekolah dan menciptakan lapangan kerja serta untuk meningkatkan kualitas SDM yang dapat berdampak pada kemajuan wilayah sekitar sekolah, desa dan kecamatan.

“Sekalipun tanah yang dimiliki ratusan ha dan hewan yang dimiliki berkandang-kandang, apabila tidak memiliki kualitas SDM yang baik, suatu saat pasti menderita kemiskinan dan semakin diusir di kampungnya sendiri sehingga orang lain dan pendatang yang jauh lebih berkembang,” kata Public figure SBD itu.

Halaman:

Editor: Yanto Tena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x