Renungan Harian Katolik Minggu 17 September 2023, Pengampunan

- 17 September 2023, 08:42 WIB
Renungan Harian Katolik Minggu 17 September 2023, Pengampunan.
Renungan Harian Katolik Minggu 17 September 2023, Pengampunan. /Sumba Stori/Yanto Tena/

SUMBA STORI - Simak Renungan Harian Katolik, Minggu, 17 September 2023 yang ditulis oleh Ignasius TA dengan tema Pengampunan.

Bacaan I: Sir. 27:30-28:9; Bacaan II: Rm. 14.7-9; Bacaan Injil Mat 18:21-25 Hari Minggu Pekan Biasa XXIV/A.

Saudari-saudara terkasih...

Pengampunan mengacu pada tindakan atau proses mengampuni dosa-dosa seseorang. Pengampunan adalah salah satu Sakramen dalam Gereja Katolik yang juga dikenal sebagai Sakramen rekonsiliasi atau Sakramen Pengakuan dosa, biasa juga disebut Sakramen Tobat. Ini adalah cara bagi umat Katolik untuk mengakui dosa-dosa mereka kepada seorang imam, menyesali dosa-dosa tersebut, membuat niat yang baru, menerima pengampunan serta nasihat spiritual.

Dalam proses ini, seorang individu mengungkapkan dosa-dosa mereka dalam pengakuan, merasa menyesal, menerima penitensi (Tugas untuk memperbaiki diri), dan kemudian menerima absolusi dari imam. Absolusi adalah pengampunan yang diberikan oleh Gereja atas dosa-dosa tersebut, sehingga individu tersebut dianggap bersih dari dosa-dosa tersebut dan mendapatkan kesempatan untuk memulai kembali aktivitas hidupnya dengan hati yang tulus. Pengampunan dalam konteks Gereja Katolik adalah sebuah konsep yang penting dalam upaya untuk mendamaikan dirinya dengan Tuhan dan sesama. Menerima pengampunan berarti mau memperbaiki diri secara spiritual.

Matius dalam Injilnya menulis tentang Ajaran Yesus, Sang Guru. Yesus mengajarkan tentang pengampunan, mengampuni sampai tujuh puluh kali tujuh kali, (ay. 22). Angka "tujuh" adalah angka kesempurnaan. Hari Minggu adalah hari ke tujuh, hari di mana Allah berhenti bekerja. Hari Minggu bagi kita adalah hari untuk bersyukur atas kasih dan kebaikan Allah atas hidup kita. Ketika Yesus mengajarkan perihal mengenai pengampunan dalam perikop ini, Yesus bermaksud soal mengampuni tanpa batas, total, dan tulus. Dasar pengampunan ini adalah Allah sendiri, karena Allah adalah kasih. Ia mengampuni kita karena kasih. Karena kasih-Nya, Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal, agar kita semua yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. Yesus adalah Allah sendiri yang hadir dan dekat dengan kita. Salib Yesus adalah lambang kasih Allah yang sempurna bagi hidup kita.

Saudari-saudara sehati...

Pengampunan adalah proses memberi maaf atau menghilangkan dendam terhadap orang yang melakukan kesalahan, dosa, atau pelanggaran terhadap kita atau orang lain. Ini melibatkan pembebasan dari kemarahan, kebencian, atau balas dendam terhadap individu tersebut. Dalam konteks hubungan antar manusia, pengampunan adalah langkah penting untuk memulihkan dan memperkuat hubungan. Hal ini perlu melibatkan pembebasan dari perasaan negatif dari kedua belah pihak. Maka bagi kita sangat penting untuk hidup dalam pengampunan, sebagai cara mendamaikan diri dengan Tuhan dan sesama. Pengampunan dapat mendinginkan konflik, mengurangi beban emosional, dan memungkinkan pertumbuhan pribadi dan spiritual. Ini adalah upaya untuk membebaskan diri dan orang lain dari beban perasaan negatif yang dapat merusak hubungan dan kesejahteraan psikologis. Karena kita telah lebih dahulu diampuni oleh Tuhan, maka kitapun harus hidup dalam pengampunan, maka janganlah kita menutup diri bagi sesama yang bersalah. Hendaklah kita tetap membuka diri serta menjaga hidup yang damai dan harmonis dengan Tuhan dan sesama, dengan cara hidup dalam kasih dan pengampunan satu sama lain.

Halaman:

Editor: Yanto Tena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x