BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 6 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

- 4 Agustus 2023, 16:44 WIB
Peta potensi gelombang tinggi yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Jumat, 4 Agustus 2023.
Peta potensi gelombang tinggi yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Jumat, 4 Agustus 2023. /(ANTARA/HO-BMKG)

SUMBA STORI - Berikut sejumlah wilayah perairan Indonesia yang berpotensi gelombang tinggi hingga enam meter.

Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat pesisir waspada gelombang tinggi yang akan terjadi selama dua hari.

BMKG mengatakan sejumlah wilayah perairan Indonesia yang berpotensi gelombang tinggi enam meter ini selama dua hari, mulai tanggal 4 sampai 5 Agustus 2023.

Baca Juga: Waspada! Esok Terjadi Fenomena Supermoon, Diperkirakan Akan Terjadi Banjir Rob

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo, dikutip Antara, pada Jumat, 4 Agustus 2023.

Eko mengatakan pola angin menjadi salah satu yang menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi.

Eko mengemukakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari selatan-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 8 hingga 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan 8-30 knot.

Baca Juga: Waspada, Hujan Intensitas Ringan Hingga Lebat akan Landa 7 Kota Besar di Indonesia

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sunda bagian selatan," katanya.

Kondisi itu, lanjutnya, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan timur Kepulauan Nias-Kepulauan Mentawai, Teluk Lampung, perairan Kupang-Pulau Rotte, Laut Sawu bagian utara, Selat Sumba bagian timur, Selat Ombai, Samudra Hindia Selatan Kupang, Laut Natuna, Selat Karimata, dan Laut Jawa.

Kemudian, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kota Baru, Laut Bali, Selat Lombok bagian utara, perairan Kepulauan Selayar, Teluk Bone bagian selatan, Laut Flores, perairan Wakatobi, perairan Manui hingga Kendari, perairan selatan Banggai hingga Sula, perairan selatan Pulau Buru-Pulau Seram, Laut Seram, perairan Fakfak, perairan Kaimana, perairan Kepulauan Kai hingga Kepulauan Aru, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, dan Laut Banda.

Baca Juga: Waspada, 5 Hal Ini Bisa Memperburuk Kesehatan Jantung Pada Usia Muda

Untuk gelombang lebih tinggi di kisaran 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue, perairan barat Kepulauan Nias, Samudra Hindia Barat Aceh, Selat Bali-Lombok-Alas-Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan selatan Pulau Sumba, perairan Pulau Sawu, Laut Sawu bagian selatan, Laut Arafuru, dan Samudra Hindia Selatan Pulau Sumba.

Sedangkan, untuk gelombang sangat tinggi di kisaran 4-6 meter berpeluang terjadi di perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, perairan Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Barat, perairan selatan Jawa Tengah-Yogyakarta-Jawa Timur, perairan selatan Bali-Nusa Tenggara Barat, Samudra Hindia Barat Kepulauan Nias-Lampung, dan Samudra Hindia Selatan Banten-Nusa Tenggara Barat.

"Untuk itu perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran," katanya.***

Simak berita terupdate lainnya di Sumba Stori dengan KLIK DI SINI.

Editor: Yanto Tena

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah