Jatim atau Jakarta, Gubernur Khofifah Indar Parawansa Masih di Persimpangan Antara Pemilu 2024?

- 31 Agustus 2023, 13:59 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa/Dok. Instagram.com @khofifah.ip
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa/Dok. Instagram.com @khofifah.ip /

SUMBA STORI - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa disebut-sebut akan mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Pada mulanya, di awal Agustus 2023, dia menyampaikan bahwa beberapa partai politik sudah berkomunikasi mengenai kemungkinan menjadi calon wakil presiden.

Kemudian, dia menceritakan rencana berikutnya setelah menerima tawaran tersebut. Walaupun begitu, Khofifah tidak menyatakan apa akan tetap mengabdi di Jatim atau pindah ke Jakarta dalam Pemilu 2024 mendatang.

"Kita endapkan dulu sampai pada proses konfirmasi proses pengambilan keputusan bersama, sehingga saat ini tidak pada posisi 'yes or no' (ya atau tidak)," tutur dia, dikutip Pikiran-Rakyat.com, pada Kamis, 31 Agustus 2023.

Bahkan dia menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki identitas tertentu dan akan meminta pendapat dari kiai.

"Saya akan sowan minta pendapat dan nasihat para ulama, para kiai," tegas perempuan kelahiran Surabaya itu.

Sebagai seorang pengurus di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut menyatakan bahwa langkah-langkah kebijakan di masa mendatang akan dibicarakan secara organisasi. 

"Langkah-langkah yang terkait dengan kebijakan organisasi harus mendapatkan 'green light' (lampu hijau). Itu belum, jadi perlu konfirmasi dan klarifikasi," kata perempuan 58 tahun itu menegaskan.

Menanti rekomendasi

Setelah mengadakan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara Jakarta pada Kamis, 10 Agustus 2023, dia mengatakan bahwa dia masih menunggu saran dari para ulama mengenai tindakan yang akan diambil setelah masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Timur berakhir pada Desember 2023.

“Kan ada pertemuan-pertemuan yang secara reguler dilakukan oleh para ulama-ulama, kiai-kiai di Jawa Timur," ucapnya, "dan belum sampai kepada posisi final bagaimana sesungguhnya rekomendasi untuk saya terutama,” katanya.

Dia mengatakan bahwa PBNU secara konsisten memberikan peluang kepada semua anggotanya untuk mewujudkan aspirasi politik mereka. Selain itu, hubungan komunikasi dengan berbagai partai politik di wilayah ini telah berjalan dengan baik.

Masuk dalam elektabilitas capres

Khofifah masuk dalam daftar sepuluh besar popularitas calon presiden. Pada survei New Indonesia Research and Consulting yang dilakukan pada periode 5-12 Juli 2023, Gubernur Jawa Timur menempati peringkat kesembilan dengan tingkat elektabilitas sebesar 2,3 persen.

Dia memiliki tingkat popularitas yang bahkan melebihi Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar, Mahfud MD, Yenny Wahid, dan Gibran Rakabuming Raka. Penelitian ini melibatkan 1.200 peserta dari berbagai provinsi. Penelitian diadakan dengan metode multistage random sampling, yang menghasilkan margin eror sekitar 2,89 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Seperti yang terungkap dalam survei New Indonesia, hasil survei Polmatrix Indonesia yang dilakukan pada tanggal 15-21 Juli 2023 menunjukkan bahwa Khofifah Indar Parawansa memiliki tingkat elektabilitas yang lebih tinggi dibandingkan Airlangga Hartarto dan Mahfud MD sebagai kandidat calon presiden. Gubernur Jawa Timur tersebut bahkan dikenal melebihi Andika Perkasa, Yenny Wahid, dan Muhaimin Iskandar.

Sebanyak 2.000 orang responden yang mewakili 34 provinsi berpartisipasi dalam survei ini. Survei ini menggunakan metode acak bertingkat dengan margin error sekitar 2,2 persen dan kepercayaan tingkat 95 persen.

Terdepan

Menurut analis politik Effendi Gazali, Khofifah adalah pilihan terdepan untuk menjadi calon wakil presiden jika dibandingkan dengan calon wakil presiden perempuan lainnya pada pertengahan Juni 2023. Hal ini sebab Gubernur Jawa Timur tersebut memimpin dengan unggul karena pengalamannya di dunia politik tidak diragukan.

"Apalagi Bu Khofifah memiliki basis dukungan yang besar di Jawa Timur. Siapa saja di antara tiga (bacapres) ini yang punya peluang menggandeng Khofifah," tuturnya sambil menyebut nama bakal capres Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.

Posisi pertama

Menurut hasil penelitian Surabaya Survey Center (SSC), Khofifah memperoleh elektabilitas tertinggi dalam pemilihan calon gubernur (cagub) Jatim. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kota Surabaya dari tanggal 20-30 Juni 2023 dan melibatkan 1.200 responden. Metode yang digunakan adalah stratified multistage random sampling dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Khofifah berhasil mengungguli beberapa tokoh lain seperti Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.

"Memang Khofifah masih memuncaki hasil survei elektabilitas di Jatim dengan 36,3 persen. Nama lainnya ada Syaifullah Yusuf dengan 3,3 persen, kemudian Anwar Sadat dengan 2,4 persen, Kusnadi dengan 1,8 persen serta Achmad Fauzi dengan 1,6 persen," ucap dia.***

Simak berita terupdate lainnya di Sumba Stori dengan KLIK DI SINI.

Editor: Yanto Tena

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah