Prabowo Cerita Soal Kekurangan Dokter di Atambua: Harusnya Ada 16

- 4 Februari 2024, 22:59 WIB
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto dalam Debat Kelima Pemilu 2024 pada Minggu, 4 Februari 2024.
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto dalam Debat Kelima Pemilu 2024 pada Minggu, 4 Februari 2024. /Tangkapan layar YouTube KPU RI/

SUMBA STORI - Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto bercerita soal kekurangan dokter di salah satu rumah sakit di Atambua, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hal tersebut diceritakan Prabowo Subianto karena dirinya mengaku peduli terhadap jumlah dokter di Indonesia.

“Saya kira masalahnya adalah datanya sudah cukup jelas bahwa kita kekurangan 140 ribu dokter. Sebagai contoh, di Atambua ada satu rumah sakit, yang seharusnya ada 16 dokter, dokternya hanya satu orang,” ujar Prabowo saat segmen kelima debat pamungkas antar-calon presiden di Balai Sidang Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024 seperti dikutip dari Antara.

Menurutnya, kondisi itu membuat dokter yang bertugas di rumah sakit tersebut kewalahan. Mengingat kondisi itu, kata dia, pemerintah harus membuat tindakan-tindakan yang berani.

Langkah berani tersebut, lanjut Prabowo, adalah dengan memberikan beasiswa bagi pelajar Indonesia ke luar negeri untuk mempelajari bidang kedokteran dan sains,teknologi, rekayasa, dan matematika (STEM).

“Bagaimanapun, pemerintah saya kira harus ambil tindakan-tindakan yang cukup darurat dan untuk itu menurut kami, kita harus ambil langkah-langkah berani mengirim sebanyak mungkin,” ujar dia.

Mulanya, dia bertanya kepada calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, terkait setuju atau tidaknya dia dengan langkah dia untuk mengirim 10.000 anak Indonesia ke luar negeri untuk belajar kedokteran dan STEM sebagai langkah darurat untuk mengatasi kesulitan jumlah dokter di Tanah Air.

Kemudian, Anies menjawab bahwa ia tidak mempermasalahkan rencana tersebut, tetapi dengan catatan beasiswa yang diberikan berdasarkan data yang tepat. Selain itu, Anies juga menyarankan opsi lain agar profesor dari luar negeri didatangkan ke Indonesia.

Terkait opsi lain dari Anies tersebut, dia juga mengaku sependapat.

Halaman:

Editor: Yanto Tena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x