58 Tahun Pikiran Rakyat: Jadi Bagian Agen Perubahan Kehidupan

- 25 Maret 2024, 07:09 WIB
Pikiran Rakyat Berulang Rahun ke-58 Hari Ini
Pikiran Rakyat Berulang Rahun ke-58 Hari Ini /Pikiran Rakyat/

Mesin Linotype yang digunakan Pikiran Rakyat pada 1974-1986.
Mesin Linotype yang digunakan Pikiran Rakyat pada 1974-1986.

Tantangan yang beragam

Direktur PT Pikiran Rakyat Bandung, Tia Yuniarti mengatakan dinamika yang dihadapi Pikiran Rakyat di industri media sangat beragam dari masa ke masa, termasuk perihal mendapat tekanan dari pemangku kebijakan.

“Selama 58 tahun melayani pembaca, Pikiran Rakyat telah mengalami masa-masa dengan dinamika yang begitu beragam. Pernah mengalami masa-masa yang mengalami tekanan dari penguasa, juga pernah mengalami indahnya pers sebagai buah dari perjuangan reformasi,” katanya.

Ditempa dengan beragam persoalan, hal ini menjadikan Pikiran Rakyat kian matang dan dewasa. 58 tahun adalah bukti nyata bahwa Pikiran Rakyat berhasil melewati berbagai situasi, terlebih saat ini media cetak tengah berada di fase senja kala.

"Masa-masa itu telah membuat Pikiran Rakyat semakin dewasa, kami juga semakin meneguhkan komitmen untuk menjalankan fungsi pokok pers yakni menyebarkan informasi, mengedukasi, menghibur, dan satu fungsi yang tak kalah penting yaitu adalah sebagai sarana kontrol sosial,” ujarnya.

Pikiran Rakyat Media Network (PRMN)

Pikiran Rakyat Media Network.
Pikiran Rakyat Media Network.

Saat ini, Pikiran Rakyat juga dihadapkan tantangan yang semakin berat dengan maraknya hoaks dan berita palsu. Sebagai media arus utama, Pikiran Rakyat turut menjadi perisai bagi para pembaca agar terhindar dari berita atau informasi palsu.

“Mendekati dekade ke-6 ini, tugas Pikiran Rakyat juga semakin berat karena semakin dihadapkan dengan maraknya hoaks, disinformasi, dan misinformasi. Tetapi, meskipun demikian, Pikiran Rakyat akan tetap berjuang untuk meminimalkan dampak buruk yang ditimbulkan oleh hoaks-hoaks tersebut kepada masyarakat,” tuturnya.

Terima kasih para pembaca

58 tahun bukanlah waktu yang sebentar. Berbagai dinamika yang dihadapi, telah menjadikan Pikiran Rakyat seperti sekarang. Hal ini juga tidak terlepas dari peran para pembaca yang masih setia. Meski telah terjadi perkembangan zaman yang begitu pesat, Januar menyebut perkembangan zaman tersebut justru menjadikan para pembaca Pikiran Rakyat kian beragam.

“Pembaca Pikiran Rakyat ini terbagi ke dalam beberapa segmen. Satu dari segmen pembaca baby boomers, yang 58 ke atas dan memang masih sepenuhnya mereka rata-rata membaca media cetak. Kemudian pembaca dari generasi X yang berusia 48-58 tahun, generasi yang sebagian masih membaca media cetak, sebagian sudah membaca media online. Dan generasi milenial yang sebagian membaca portal berita dan sebagian membaca media sosial. Di situ juga ada pendengar-pendengar radio yang sudah ada di situ. Kemudian ada generasi alfa dan generasi Z yang semuanya menggunakan media sosial untuk mengakses informasi. Tentunya kami Pikiran Rakyat mencoba menyasar semua segmen tersebut. Alhamdulillah perkembangannya sangat baik,” katanya.

Halaman:

Editor: Yanto Tena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x