Network
SUMBA STORI - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) mewajibkan para pelajar SMA atau SMK masuk sekolah pukul 05.00 Wita.
Menurut Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) melalui Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan atau P&K NTT, Linus Lusi telah mulai diterapkan pada Senin lalu.
Kadis P&K Linus Lusi mengatakan kebijakan tersebut sudah ditetapkan di beberapa sekolah di Kota Kupang. Sementara sekolah-sekolah lain akan segera menyusul.
Baca Juga: Program Desa Dinilai Nihil, Kades Mandungo Dilaporkan ke Kejari Waikabubak, Endingnya Mengejutkan
"Khusus di SMA Negeri 6 Kupang sudah mulai dijalankan sejak Senin. Sementara sekolah lainnya yang telah ditetapkan juga akan melaksanakan imbauan ini," kata Linus Nusi sebagaimana dikutip Sumbastori.com dari Lanbuanbajoterkini, pada Selasa 28 Februari 2023.
Menurut Kepala BPBD NTT itu, Gubernur VBL menginginkan dengan kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi ini, sebanyak 200 SMA/SMK di NTT bisa menjadi yang terbaik di tingkat Nasional.
Diturunkan lagi, pukul 05.00 Wita sudah mulai terang sehingga kegiatan KBM bisa berjalan. Penetapan 10 sekolah ini merupakan tahap pertama. Dipastikan nantinya akan dilaksanakan secara menyeluruh sehingga menjadi budaya KBM yang baru di NTT.
Baca Juga: Sumba Tengah Kembangkan Destinasi Pariwisata Prioritas, Bupati Paulus SK Limu: Perda Sudah Ada
"Ini merupakan bagian dari strategi mendisiplinkan generasi bangsa melalui jalur pendidikan," kata Kepala BPBD NTT menambahkan berharap para warga atau orang tua siswa bisa menerima dan mau menyetujui kebijakan yang menjadi satu-satunya di Indonesia.
