Terkait Eks Karyawan dan PT JAS, Begini Respon Dinas Nakertrans Sumba Barat Daya

SUMBA STORI - Masalah eks karyawan dan PT Jaya Anoegrah Sentosa (JAS) yang beroperasi di Bandar Udara (Bandara) Lede Kalumbang-Tambolaka terus bergulir. Bahkan hingga saat ini belum ada titik terang. Namun Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), sedang melakukan upaya mediasi.

Dinas Nakertrans Kabupaten SBD telah mempertemukan eks karyawan dengan PT JAS sebanyak dua kali. Pertemuan itu berlangsung di Dinas Nakertrans setempat, guna untuk melakukan mediasi.

Kendati demikian, pertemuan tersebut belum munuai hasil, pasalnya dua kali pertemuan Dinas Nakertrans Kabupaten SBD tidak bertemu langsung Direktur PT JAS sebagai pihak yang bertanggung jawab atas masalah ini. PT JAS hanya mengutus manajer yang kemudian belum bisa memberikan kepastian soal nasib eks karyawan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Nakertrans Kabupaten SBD Yeremias Tanggu di Kadul, Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur, kepada Sumbastori.com, pada Senin, 4 Desember 2023.

"Ada tindak lanjut dari kesepakatan beberapa hari yang lalu dari pertemuan karyawan dengan PT JAS sendiri bahwa ada beberapa point yang dibahas. Yang pertama terkait perpanjangan masa kerja. Kedua upah yang perlu dibayarkan dari bulan Mei sampai Oktober karena mereka juga berakhir di bulan Oktober kemarin," kata Yeremias Tanggu.

Dari beberapa poin tersebut, kata Yeremias Tanggu, ada satu poin yang telah disepakati yakni perpanjangan kontrak kerja, tetapi terkait upah kerja pihak PT JAS belum memberikan kepastian. Dinas Nakertrans Kabupaten SBD tetap bangun komunikasi dengan PT JAS.

"Jadi tadi dari perwakilan perusahaan menyatakan bahwa saya menghormati dinas, saya datang. Intinya keputusannya belum ada karena pimpinan kami sedang sibuk sedang berada diluar kota mohon bersabar dalam minggu ini," katanya lagi meniru pernyataan yang disampaikan perwakilan PT JAS.

"Dalam dua hari kedepan ini, kami akan intens berkomunikasi dengan PT JAS," tegas Yeremias Tanggu menambahkan.