Dinas P3AP2KB Gelar Rembuk Stanting, Stefanus Jandu Minta Manfaatkan Sumber Daya Alam

- 28 Februari 2024, 16:05 WIB
Pose bersama usai kegiatan rembuk stanting di Kecamatan Wewewa Timur, Kabupaten SBD, NTT, Jumat, 23 Februari 2024.
Pose bersama usai kegiatan rembuk stanting di Kecamatan Wewewa Timur, Kabupaten SBD, NTT, Jumat, 23 Februari 2024. /Sumba Stori/Eddy/

SUMBA STORI - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Sumba Barat Daya (SBD) menggelar rembuk stanting tingkat kecamatan.

Koordinator Sekjen Kementerian Agama (Kemenag) SBD, Stefanus Jandu wakili Kakankemenag SBD bawahkan materi dalam kegiatan rembuk stanting di Kecamatan Wewewa Timur, Kabupaten SBD, NTT, Jumat, 23 Februari 2024 

Dalam kesempatan tersebut saat menyampaikan materi, Stefanus Jandu mengatakan bahwa dalam upaya bersama memerangi lonjakan angka stanting di Kabupaten SBD merupakan pekerjaan rumah yang sangat mendesak untuk diselesaikan bagi semua pihak.

Stef Jandu sapaan akrabnya mengatakan bahwa rembuk stanting ini program prioritas nasional sehingga membutuhkan komitmen bersama untuk menyelesaikan masalah ini.

“Kami sebagai instansi vertikal dalam hal ini Kementerian Agama berupaya memerangi angka stanting melalui bimbingan bagi remaja usia sekolah, bimbingan perkawinan bagi para calon pengantin yang dilaksanakan di KUAN dan juga di gereja serta melalui para penyuluh agama PNS dan Non PNS saat melalukan binaan bagi kelompok-kelompok kategorial,” ungkap Stef Jandu saat sampaikan materi.

Menurut Stef Jandu, melalui bimbingan bagi remaja usia sekolah, bimbingan perkawinan bagi para calon pengantin dan juga melalui para penyuluh agama PNS dan Non PNS hal ini menjadi ujung tombak Kementerian Agama dalam upaya terintegrasi percepatan penurunan angka stanting di SBD.

Lebih lanjut Stef Jandu mengatakan bahwa mengatasi persoalan stanting di SBD membutuhkan sinergitas seluruh mitra, karena SBD merupakan Kabupaten dengan prevalensi angka stanting tertinggi di NTT dengan porsentase 32 persen.

Oleh karena itu, Stef Jandu meminta agar pemanfaatan sumber daya alam yang ada ini menjadi salah satu kunci sebagai upaya membangun pola hidup sehat bagi masyarakat Sumba Barat Daya, untuk menekan angka stanting tersebut.

Stef Jandu juga menegaskan bahwa Kementerian Agama saat ini, bersinergi melakukan pembinaan bagi anak remaja usia sekolah, dari semua jenjang pendidikan. Selain itu pembinaan bagi calon pengantin, para suami istri agar nantinya tidak melahirkan generasi penerus stanting di Kabupaten Sumba Barat Daya.

Halaman:

Editor: Yanto Tena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x