Kemenag Sumba Barat Daya Laksanakan Pembinaan Penyuluh Agama Katolik Angkatan I Tahun 2024

- 22 Februari 2024, 14:12 WIB
Peserta antusias mengikuti Pembinaan Penyuluh Agama Katolik Angkatan I Tahun 2024.
Peserta antusias mengikuti Pembinaan Penyuluh Agama Katolik Angkatan I Tahun 2024. /Sumba Stori/Eddy/

SUMBA STORI - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) melalui Seksi Urusan Bimas Katolik melaksanakan kegiatan Pembinaan Penyuluh Agama Katolik PNS dan Non PNS angkatan I di Anggrek Hotel, Rabu, 21 Februari 2024.

Pembinaan dilaksanakan dalam rangka mencapai pemenuhan sumber daya manusia dan tercapainya peningkatan kinerja bagi penyuluh Agama Katolik di lingkungan Kantor Kemenag Kabupaten Sumba Barat Daya.

Pembinaan yang berlangsung dua hari tersebut diikuti oleh 32 peserta dengan mengusung tema “Menjadi Penyuluh Agama Katolik yang Memajukan Umat dan Mempersatukan Masyarakat Sumba Barat Daya”.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumba Barat Daya, Siprianus Muda Hondo, didampingi Kepala Seksi Bimas Katolik, Ana Angela L Biri.

Dalam arahan sekaligus membuka kegiatan ini, Kakankemenag Siprianus menyapa para penyuluh seraya memanjatkan syukur untuk setiap momen perjumpaan yang secara nyata terungkap dalam suasana persaudaraan dan kekeluargaan yang terjadi dalam kegiatan pembinaan tersebut.

“Saya selaku sebagai pimpinan sangat bangga karena pada kesempatan ini P.Agustinus Malo Bulu, CSsR (Vikjen Keuskupan Weetebula) hadir sebagai narasumber sehingga apa yang menjadi program prioritas Kementerian Agama dan tugas gereja melalui para penyuluh bisa diikuti sekalipun itu dalam medan yang berbeda tetapi tujuan yang sama dalam melayani umat,” kata Kakankemenag Sipri.

Pada kesempatan tersebut ia, berbicara dari kaca mata Kementerian Agama untuk seluruh peserta yang ikuti akan eksistensi keberadaan penyuluh Agama Katolik di Sumba Barat Daya.

”Jumlah Agama Katolik semakin berkurang, penyuluh non PNS hanya 20 orang, PPPK 6 orang PNS 2 orang dan melayani umat yang menurut data statistic berjumlah 175.000 jiwa. Keberadaan penyuluh yang jumlahnya sangat terbatas ini, pelayanan menjadi tidak mudah. Kedatipun demikian para penyuluh adalah tetap menjadi mitra gereja yang ada ditengah Masyarakat,” ungkap Sipri.

Menurut Kakankemenag Sipri, penyuluh agama adalah representasi Kementerian Agama sebagai person, beda sebagai organisasi. Jadi ketika para penyuluh ada ditengah masyarakat maka itu mencerminkan wajah Kementerian Agama artinya Kementerian Agama hadir ditengah umat atau masyarakat.

Halaman:

Editor: Yanto Tena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x