SUMBA STORI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memberikan peringatan mengenai kemungkinan potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) selama seminggu ke depan, sampai tanggal 14 Maret 2024.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Sti Nenotek, mengungkapkan bahwa penyebab situasi ini diperkirakan disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain pergerakan angin atau pusaran angin yang datang atau yang biasa disebut Sirkulasi Siklonik, dan juga fenomena bernama Madden Julian Oscillation (MJO).
Sti mengungkapkan bahwa terdapat Sirkulasi Siklonik yang diamati di wilayah Barat Daya Australia, yang mengakibatkan terjadinya perlambatan, pertemuan, dan perubahan arah angin di wilayah NTT.
Baca Juga: BMKG Prediksi Hujan Lebat hingga Angin Kencang dan Petir Landa Sebagian Besar Wilayah di Indonesia
Ini menunjukkan bahwa ada pasokan uap air yang penting di wilayah tersebut, yang disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk aktivitas MJO, gelombang Equatorial Rossby, suhu permukaan laut yang tinggi, dan kelembaban atmosfer yang melimpah.
Akibatnya adalah meningkatnya pertumbuhan awan hujan yang kuat, mungkin menghasilkan hujan sedang hingga sangat deras, disertai petir dan angin kencang.
Sti juga mengingatkan mengenai kemungkinan bencana hidrometeorologi, seperti curah hujan yang berlebihan, genangan air, aliran banjir yang deras, gerakan tanah yang tiba-tiba, angin kencang, dan tornado atau puting beliung.
Baca Juga: Inilah 10 Rekomendasi Gua Maria Tempat Ziarah dan Wisata Rohani di Atambua NTT
Wilayah yang memiliki kondisi geografis yang terjal atau berbukit sangat berisiko mengalami bencana longsor dan banjir bandang ketika hujan berkepanjangan terjadi.