Network
SUMBA STORI - Sebuah distrik sekolah di Maryland, Amerika Serikat (AS) menggugat perusahaan Meta, Google, Snap, dan ByteDance (perusahaan yang menaungi Tiktok) karena platform media sosial perusahaan tersebut dianggap sebagai penyebab skandal tersebut. para siswa disana.
Dilansir Antara, pada Minggu 4 Juni 2023, gugatan tersebut diajukan oleh Howard County Public Schools System "HCPSS"; Kamis 1 Juni 2023. Badan distrik mengatakan media sosial adalah produk yang membuat ketagihan dan berbahaya yang mengubah pikiran, perasaan, dan perilaku anak-anak.
Gugatan HCPSS mengutip daftar fitur dari beberapa media sosial seperti Instagram, Facebook, YouTube, Snapchat, dan Tiktok yang dianggap berbahaya bagi anak-anak, seperti fitur untuk halaman Anda (FYP) di Tiktok dan algoritma rekomendasi konten di Tiktok . Facebook dan Instagram.
Baca Juga: Sedang Banyak Dicari, Gaji di Industri Teknologi Sangat Tinggi?
Beberapa tuduhan lain yang dibuat oleh HCPSS berkaitan dengan dampak perbandingan sosial yang negatif dan tidak sehat pada konten media sosial tertentu yang merusak mental dan fisik anak-anak.
Selain itu, setiap aplikasi jejaring sosial juga dinilai memiliki fitur parental control dan keamanan konten yang buruk, sehingga dituding mendorong terjadinya eksploitasi seksual terhadap anak.
Meta, Google dan Snap menyangkal klaim bahwa masing-masing perusahaan mengklaim terus memblokir konten berbahaya dan memfilternya agar ditampilkan aman untuk anak-anak.
Baca Juga: Gratis Anti Ribet, Berikut Cara Download Video di YouTube jadi Lagu MP3
Tidak hanya di Maryland, distrik sekolah di Florida, California, Pennsylvania, New Jersey, Alabama, Tennessee, Negara Bagian Washington, dan yurisdiksi lain juga telah mengajukan tuntutan hukum serupa mengenai efek negatif media sosial terhadap kesehatan mental anak-anak.***
Simak berita terupdate lainnya di Sumba Stori dengan KLIK DI SINI.
