Network
Masyarakat desa juga ketika panen tiba menjual hasil panennya dipasar dengan harga murah dan membeli kembali saat musim paceklik dengan harga yang mahal.
Berangkat dari permasalah tersebut, Kepala Desa Marthen Ragowino Bira berinisiatif membantu masyarakat desa membeli dan menampung hasil panen dengan harga standar dan menjual kembali kemasyarakatnya dengan harga yang sama.
Baca Juga: Pengen Punya Motor Baru, Cek Dulu Harga Honda Beat, Ada Tampilan Baru Lho!
Sementara itu, Bupati Yohanis Dade dalam kesempatan itu mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh Kepala Desa Tebara Marthen Ragowino Bira, dan meminta kepada seluruh kepala desa yang turut hadir agar dapat melakukan studi banding dan belajar dari kepala Desa Tebara.
Bupati Sumba Barat Yohanis Dade juga menyayangkan masyarakat Desa Tebara yang terlilit utang piutang khususnya hutang-hutang adat yang menyebabkan ekonomi hidup semakin sulit, yang berujung pada kemiskinan dan stunting.
Ia berpendapat bahwa terjadinya utang piutang karena masyarakat malas dalam mengerjakan lahan.
Baca Juga: Antisipasi DBD, PMKRI Laksanakan Kerja Bakti di Pasar Baru Kota Kefamenanu
Demi kebaikan dan masa depan anak-anak, Bupati meminta dengan sangat, agar masyarakat lebih bekerja keras terkait pengelolaan lahan kering maupun basah, sehingga lewat itu ekonomi masyarakat dapat meningkat apalagi ditahun resesi yang penuh dengan misteri .
Kedepannya Bupati Yohanis Dade berjanji akan bekerja sama dengan pihak TNI-Polri untuk melakukan pemeriksaan kebun khusus masyarakat Tebara dan juga desa lainnya di Kabupaten Sumba Barat.
Bupati Yohanes Dade juga meminta para Kepala Dinas dan Camat untuk membentuk tim pemeriksa lahan kebun. Bupati mengharapkan agar mindset masyarakat desa Tebara dapat dirubah.
