Kisah di Balik Tekad Amelia Stefanie Loemau Hijaukan Kabupaten Kupang

- 9 Februari 2023, 14:15 WIB
Kisah di Balik Tekad Amelia Stefanie Loemau Hijaukan Kabupaten Kupang
Kisah di Balik Tekad Amelia Stefanie Loemau Hijaukan Kabupaten Kupang /Beny Diktus/Sumba Stori/

SUMBA STORI - Amelia Stefanie Loemau, lahir di Jakarta 18 April 1990, sejak kecil ia telah belajar mandiri saat menempuh pendidikan di Canning Vale Primary School, Australia, kemudian melanjutkan pendidikannya di SMP Katholik Tarakanita, dan SMA Katholik Gonzaga.

Usai meraih Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi di Universitas Katholik Atma Jaya Jakarta, wanita yang akrab disapa Stefi ini memilih untuk menetap di NTT.

Meski telah memperoleh berbagai capaian dan prestasi baik akademis maupun non akademis di Jakarta, ia merasa masih ada yang kurang dalam hidupnya, yaitu pengabdian kepada masyarakat NTT, yang merupakan daerah asal kedua orang tuanya.

Baca Juga: Astaga! Warga Belu NTT Temukan Bayi Tak Bernyawa di Dalam Sebuah Tas Warna Hitam

Atas hal tersebut, Stefi yang tumbuh dan besar di Ibu Kota ingin mengabdikan masa mudanya untuk memajukan ekonomi kerakyatan dan kesejahteraan masyarakat NTT di bidang pertanian dan peternakan, budi daya aqua kultur, dimulai dari Kota Kupang, dengan program nyata "Hijaukan NTT"

Saat ini, Stefi mengelola lahan perkebunan kelor dan buah-buahan tropis di kawasan Noelbaki yang dikenal dengan nama Stefanie Farm, serta perkebunan sereh merah, jagung, sorgum dan pisang Dili di Oelamasi, serta budi daya ikan gabus di Kabupaten Kupang yang dikenal dengan nama Rumah Suling Stefanie, dengan konsep "Zero Waste/ Bebas Sampah".

Konsep ini ia terapkan berdasarkan ilmu dan pengalaman yang ia peroleh semasa praktik di bidang pertanian dan peternakan.

Baca Juga: Buka Musrenbang Kecamatan Kota Waikabubak, Perilaku Hidup Boros Kembali Jadi Sorotan Bupati

Stefi berharap cita-citanya untuk mengabdi kepada masyarakat NTT, melalui Program "Hijaukan NTT" yang mengedepankan konsep "Zero Waste/ Bebas Sampah" dapat meningkatkan taraf perekonomian dan kesejahteraan masyarakat NTT dengan kota Kupang sebagai laboratorium lapangan.

Halaman:

Editor: Beny Diktus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x