Sentimen Konflik di Timur Tengah Berpotensi Lemahkan Rupiah

- 31 Oktober 2023, 07:27 WIB
Ilustrasi rupiah.
Ilustrasi rupiah. /Antara/Sigid Kurniawan/

SUMBA STORI - Ariston Tjendra, seorang pengamat pasar uang, nilai tukar rupiah akan mengalami penurunan terhadap dolar Amerika Serikat hari ini karena kekhawatiran akan eskalasi konflik di Timur Tengah yang dapat mempengaruhi tingkat risiko.

Dia mengatakan bahwa nilai rupiah masih memiliki kemungkinan untuk melemah menjadi antara Rp15.965 hingga Rp16.000 hari ini, dengan dukungan di sekitar Rp15.880 hingga Rp15.900 per dolar AS.

Seperti yang telah diketahui, pada Sabtu, 28 Oktober 2023, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan bahwa pasukan militer Israel telah memulai serangan darat di Gaza, Palestina.

Serangan ini merupakan langkah kedua dalam upaya untuk menghancurkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas, serta membebaskan para tawanan dari organisasi tersebut.

Di samping itu, respons pasar terhadap rapat kebijakan Moneter Bank Sentral AS pekan ini juga berkontribusi pada kemungkinan melemahnya nilai tukar rupiah.

Dalam acara tersebut, pembahasan akan difokuskan pada upaya mengendalikan inflasi dan memperkuat situasi ketenagakerjaan.

Masih ada perhatian besar terhadap inflasi karena angka inflasi yang jauh dari target 2 persen, dan pejabat AS akan mengevaluasi apakah kebijakan saat ini masih efektif dalam menurunkan inflasi atau apakah perlu diterapkan kebijakan baru.

Ariston percaya bahwa pelaksanaan rapat kebijakan Moneter Bank Sentral AS kemungkinan akan menyebabkan pelemahan nilai tukar rupiah.

Halaman:

Editor: Yanto Tena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x