Bebas dari Sandwich Generation dengan Jurus Investasi, Simak Penjelasannya di Sini

10 Juni 2023, 20:41 WIB
Bebas dari Sandwich Generation dengan Jurus Investasi, Simak Penjelasannya di Sini /Pixabay/Emaji/

SUMBA STORI - Sandwich generation merupakan istilah bagi orang yang harus membiayai kehidupan keluarga utama sekaligus orang tua, maupun saudaranya. Hal ini menyebabkan sandwich generation harus memikul beban dan tanggung jawab yang berlapis-lapis, layaknya sebuah sandwich.

Investasi menjadi salah satu alternatif untuk menambah sumber pendapatan secara pasif, selain dari bekerja. Namun, diperlukan niat dan tekad untuk berani memulai investasi sejak dini, agar kita tidak terus-menerus bergantung kepada satu sumber pendapatan aktif saja.

Apakah masih mungkin bagi sandwich generation untuk mewujudkan tujuan finansialnya di masa depan melalui investasi? Keep calm and stay positive, asalkan ada niat semua pasti ada jawabannya, kok.

 Baca Juga: Sebanyak 2.000 Bibit Bakau Ditanam PLN NTT di Wilayah Pesisir

Berikut di bawah ini ada beberapa tips agar sandwich generation dapat membangun passive income dari investasi saham untuk mewujudkan tujuan finansial di masa depan:

1. Buatlah Financial Planning

Langkah pertama yang perlu dilakukan oleh generasi sandwich jika ingin berinvestasi adalah membuat financial planning terlebih dahulu. Rencana finansial ini penting sekali untuk mengetahui rencana pengeluaran apa saja yang wajib dipenuhi dalam satu bulan ke depan.

Setiap orang pastinya mempunyai kebutuhan dan prioritas yang berbeda-beda, sehingga rencana finansialnya pun tak bisa sama persis. Namun secara umum, hal yang penting dilakukan dalam menyusun financial planning adalah menentukan skala prioritas.

 Baca Juga: Pantai Pero Sumba, Memiliki Keindahan Alam yang Populer, Apa? Yuk Simak

Misalnya mulai dari jadwal rutin pembayaran tagihan, mengatur kebutuhan wajib rumah tangga sehari-hari, dana untuk orang tua, hiburan, dana darurat, serta tidak lupa menyisihkan dana dingin sebagai modal untuk berinvestasi.

Financial planning adalah sebuah kunci sukses, yang akan membantu sandwich generation untuk lebih bijak dan teratur dalam menggunakan uang.

2. Sisihkan di Awal, Dana Darurat dan Dana Dingin Jadi Prioritas

 Baca Juga: Tak Terima Ditegur, Seorang Ibu Aniaya Anak Tiri, Ini Kronologinya, Tak Disangka!

Salah satu tantangan bagi sandwich generation dalam mengatur finansial adalah bagaimana menyisihkan alokasi dana dingin sebagai modal untuk berinvestasi secara rutin di setiap bulannya.

Biasanya hal ini terjadi dikarenakan pendapatannya sudah dialokasikan terlebih dahulu guna memenuhi berbagai kebutuhan anggota keluarga dan orang tuanya.

Belum lagi jika ada keperluan ekstra yang memerlukan uang yang cukup besar sehingga jumlah pemasukan menjadi semakin menipis.

 Baca Juga: Berkebun Hingga Menari dapat Kurangi Resiko Diabetes Tipe 2, Ayo Cepat Jalan!

Saran terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah ketika gajian sudah cair di rekening tabungan, kita segera menyisihkan dana darurat dan sekaligus dana dingin sebagai modal dalam berinvestasi.

Janganlah menunda-nunda, apalagi sampai menjadikan dana darurat dan dana dingin untuk berinvestasi sebagai opsi terakhir, ya.

3. Memilih Investasi yang Aman

 Baca Juga: Pantai Rua Sumba: Cocok untuk Berenang dan Snorkeling

Sebelum mulai berinvestasi, pastikan untuk memilih investasi yang resmi, aman, terdaftar, dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Apalagi di tengah perkembangan zaman yang serba digital, akses informasi menjadi sangat mudah diperoleh.

Sebagai calon investor yang sudah memantapkan niat dan tekad bulat untuk berani memulai berinvestasi sejak dini, investasi saham merupakan salah satu pilihan instrumen yang dapat dijadikan sebagai alternatif untuk membangun passive income, dengan modal yang relatif terjangkau bagi seluruh kalangan masyarakat.

 Baca Juga: Lowongan Kerja BPS Sumba Barat Daya, Untuk Dua Posisi, Minimal Lulusan SMA, Ayo Daftar!

4. Jadikan Investasi sebagai Gaya Hidup

Masih berkaitan dengan tips yang sebelumnya, untuk menjadikan investasi sebagai sebuah kebiasaan dan gaya hidup yang baru, mungkin memerlukan waktu agar terbiasa dan disiplin dalam melakukannya. Kebiasaan baik yang dilakukan secara rutin, dapat menjadi sebuah gaya hidup baru yang positif.

5. Lakukan Analisa Sebelum Mengoleksi Saham

Selain tips di atas, hal yang tidak kalah penting dalam memulai perjalanan investasi adalah melakukan analisa secara mandiri, baik secara fundamental maupun teknikal sebelum berinvestasi saham.

Janganlah mudah tergiur mentah-mentah karena mengikuti ajakan orang lain untuk membeli sebuah saham, karena FOMO atau “fear of missing out”.

 Baca Juga: 4 Cara Bikin Selfie Kamu Tambah Kece Tanpa Banyak Filter

Karena dalam berinvestasi dan mengoleksi sebuah saham, sama halnya dengan membeli sebuah bisnis, kita harus tahu apa yang kita beli, jangan sampai karena FOMO, dalam berinvestasi kita seperti tebak-tebak buah manggis, yakni tidak tahu apa yang kita pilih.

Yuk, ini saatnya masyarakat Indonesia menambah semarak pasar modal dengan menjadi investor yang melek dan gemar berinvestasi saham secara rutin.***

Simak berita terupdate lainnya di Sumba Stori dengan  KLIK DI SINI

Editor: Beny Diktus

Tags

Terkini

Terpopuler