SUMBA STORI - Makanan dan minuman manis tidak hanya enak tapi juga menyegarkan. Inilah mengapa banyak orang yang menyukai jenis makanan ini.
Namun, terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis justru dapat memengaruhi kesehatan.
Pengamat Kebijakan Publik, Sofie Wasiat mengatakan, kurangnya edukasi dan sosialisasi mengakibatkan masih banyak masyarakat Indonesia yang salah persepsi terhadap kental manis.
Baca Juga: Dokter: Kebiasaan Konsumsi Makanan Manis Bisa Tingkatkan Resiko Asma Pada Bayi yang Dilahirkan
“Selama puluhan tahun kental manis dipahami memiliki kadar gizi yang tinggi bagi pertumbuhan anak sehingga disetarakan dengan susu sapi pada umumnya,” ujar Sofie, dikutip Selayarpost, pada Minggu 2 April 2023.
Pada kenyataannya, kata Sofie lagi, konsumsi kental manis saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada anak atau bahkan untuk dapat menggantikan ASI.
Sofie juga berpendapat jika itu merupakan permasalahan serius yang memang perlu untuk ditangani oleh pemerintah dan didukung oleh seluruh elemen masyarakat.
Baca Juga: Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2023 Resmi Dibuka, Ini Total Formasinya