Imbas Ucapkan 'Free Palestina' pada Perundung, Bocah 13 Tahun Diskors dari Sekolah dan Dicap Teroris

- 12 November 2023, 10:01 WIB
Kolase surat skorsing bagi murid Palestina di SMA California dan Ilustrasi bendera Palestina.
Kolase surat skorsing bagi murid Palestina di SMA California dan Ilustrasi bendera Palestina. /X @atwaheed/

SUMBA STORI - Kebencian terhadap Islam atau Islamofobia, khususnya terhadap warga Arab Palestina, semakin meluas, seiring dengan eskalasi konflik di Gaza. Tidak jarang pelajar dan mahasiswa pro-Palestina menjadi sasaran.

Berbeda dengan pemerintahannya, banyak masyarakat Amerika Serikat (AS) yang terang-terangan menyuarakan dukungan terhadap Palestina, bahkan mengecam tindakan genosida yang dilakukan Penjajah Israel.

Di AS, suara-suara menentang Zionis semakin meningkat dari hari ke hari sejak 7 Oktober 2023. Salah satunya, seorang bocah Palestina berusia 13 tahun yang belajar di California.

Baca Juga: Perdana Menteri Israel Terus Merujuk pada Ayat Kitab Suci untuk Pembenaran Serangan Brutal di Gaza

Hanya karena mengatakan 'Free Palestine', dia dijatuhi hukuman skorsing selama tiga hari oleh Corona Del Mar School, California. Setelah berita ini viral di media sosial, pihak sekolah mendapat kritik pedas.

Pasalnya, kalimat yang berarti 'Bebaskan Palestina' dianggap menjadi dasar kalimat yang tidak masuk akal. Apalagi, anak tersebut mengatakannya setelah mendapat perlakuan rasis dari temannya.

Bukan hanya rasisme, teman yang memicu perkelahian di sekolah jelas-jelas melakukan intimidasi. Pemberitahuan skorsing sekolah itu dibagikan di media sosial oleh jurnalis Amina Waheed melalui akun X miliknya.

Baca Juga: Bikin Merinding, Menlu Retno Marsudi Bacakan Puisi yang Menyentuh Hati dalam Aksi Indonesia Bela Palestina

Dia mengatakan bahwa pihak sekolah menulis pesan kepada bibi anak tersebut, yang mengatakan bahwa menyerukan 'Bebaskan Palestina' sama saja dengan menyerukan kematian semua orang Yahudi.

“Dua minggu yang lalu, Ibrahim (nama mahasiswa tersebut) diancam dengan komentar kebencian dan rasis oleh 2 siswa Israel. Siswa Israel tersebut menyuruhnya untuk kembali ke negaranya yaitu (Palestina) dan mulai tertawa lalu berkata oh sayang sekali kamu tidak memiliki negara yang dibom, bunuh diri sajalah!” ucap akun @atwaheed mengutip kisah tante korban sebagaimana dilansir Sumbastori.com dari Pikiran-Rakyat.com Part of Pikiran Rakyat Media Network.

"Adikku pergi dan berbicara dengan kepala sekolah, Tuan Haley Jacob dan dia berkata, 'jangan khawatir, kami akan berbicara dengan anak-anak itu' Namun, tidak satu pun dari mereka (murid Israel) yang diskors!" ucap bibinya lagi.

Baca Juga: Begini Kata Ganjar Pranowo Soal Konflik Palestina dan Israel

Selain itu, Kepala Sekolah Corona Del Mar, California juga terus melecehkan Ibrahim, dengan mengajukan sejumlah pertanyaan yang menyudutkan.

"(Kepala Sekolah bertanya) 'Memangnya kamu tahu apa soal kejadian tahun 1948?'. Dia mengejek kebebasan berbicara keponakan saya... Ini adalah tindakan kebencian dan dehumanisasi terhadap rakyat kami. Kami memiliki hak untuk berbicara demi kebebasan," ucap sang bibi.

Ketidakadilan bagi pelajar tersebut hanya satu dari sekian banyak kisah Islamofobia dan rasisme terhadap warga Palestina yang terungkap ke publik. Pada tanggal 17 Oktober misalnya, seorang anak laki-laki Palestina-Amerika ditikam sebanyak 26 kali hingga tewas oleh tetangganya, hanya karena ia seorang muslim Palestina.

Baca Juga: Nyatakan Keberpihakan ke Palestina, Forum Pemimpin Redaksi PRMN sebut Israel Penjajah dan Genosida

Kemudian, pada 30 Oktober 2023, dokter Pakistan-Amerika Talat Jehan Khan ditikam di luar kompleks apartemennya di Texas karena persoalan serupa, kebencian dan rasisme.

Kondisi Gaza Terkini

WHO telah mengkonfirmasi bahwa setengah dari 36 rumah sakit di Gaza tidak berfungsi dan dua pertiga dari fasilitas perawatan primer tidak berfungsi di tengah pertempuran.

Setidaknya 11.078 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak dimulainya perang Israel-Hamas, menurut pejabat kesehatan Palestina.

Baca Juga: Genosida Rakyat Palestina Masuk Bulan Kedua, Penjajah Israel Kepung Jantung Kota Gaza

Lebih dari 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dibunuh oleh Hamas dalam serangan mendadak kelompok bersenjata tersebut terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, menurut para pejabat Israel.***

Disclaimer: Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com Part of Pikiran Rakyat Media Network dengan judul Ucapkan 'Free Palestine' pada Perundung, Siswa 13 Tahun di California Diskors dan Dicap Teroris

Editor: Yanto Tena

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x