Ratusan Warga Desa Kalena Wanno Datangi Kantor Desa, Kabag Perekonomian dan SDA Hadir, Kades: Terima Kasih

19 Februari 2023, 03:25 WIB
Ratusan Warga Desa Kalena Wanno Datangi Kantor Desa, Kabag Perekonomian dan SDA Hadir, Kades: Terima Kasih. /Yanto Tena/Sumba Stori/

SUMBA STORI - Ratusan warga Desa Kalena Wanno, Kecamatan Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mendatangi kantor desa setempat, pada Jumat 17 Februari 2023.

Kehadiran masyarakat ke kantor desa tersebut, untuk membeli beras bulog dengan harga lebih murah, sebab Pemerintah Daerah (Pemda) SBD telah melakukan kerjasama dengan Perum Bulog Sub.Divre Waikabubak untuk membuka pasar murah.

Melaui Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten SBD, kemudian melakukan kerjasama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Kalena Wanno untuk membuka operasi pasar murah menjual beras dengan harga Rp 9000/kg dan sejumlah desa lainnya.

 Baca Juga: Fakta Unik di Balik Danau Weekuri di Kabupaten Sumba Barat Daya

Kepada Sumbastori.com, Kabag Perekonomian dan SDA Kabupaten SBD Misnawati L. Sapan mengatakan, pembukaan pasar murah di setiap desa di Kabupaten SBD sebagai langkah yang ditempuh oleh pemerintah untuk menjawab kenaikan harga beras.

"Ini merupakan upaya pemerintah mengatasi harga beras yang sedang naik harga secara nasional. Jadi bukan kita saja di SBD yang harga beras naik tetapi seluruh Indonesia," katanya.

"Kita belum bisa pastikan kapan beras turun harga, karena itu saya berharap agar masyarakat bisa memanfaatkan makanan lokal lainnya untuk kurangi pengeluaran membeli beras di musim krisis," imbuhnya.

 Baca Juga: Punya Uang 90 Jutaan? Yuk Intip Daihatsu Ayla 2023

Misnawati mengatakan, operasi pasar murah tersebut tidak hanya dilakukan di salah satu titik namun akan berkolaborasi dengan sejumlah desa di Kabupaten SBD untuk membuka operasi pasar murah di waktu yang berbeda.

Dimana, lanjut dia, saat ini Kabupaten SBD sedang dilanda bencana kenaikan harga beras. Selain itu, masyarakat juga dilanda bencana gagal panen akibat serangan hama belalang yang memporak poranda sejumlah tanaman masyarakat atau petani.

"Hari Senin ini bertempat di Kelurahan Weetebula, selanjutnya di Desa Weepangali dan desa-desa lain. Dan ini tidak hanya berlaku di Kecamatan Kota Tambolaka saja, setelah Kecamatan Kota Tambolaka akan ke Kodi, Loura dan Wewewa atau Wejewa," katanya.

 Baca Juga: Gubernur VBL: Kolaborasi Pelindo dan Meratus, Majukan Pelayanan Logistik di NTT

"Jadi kalau ada desa yang siap membuka operasi pasar murah agar segera mendaftar ke kami sehingga kami bisa atur jadwalnya, seperti hari ini kita ada di sini karena hasil koordinasi antara Pemdes Kalena Wanno dengan kami makanya hari ini terselenggara operasi pasar murah," katanya lagi.

"Harapan kami apabila desa sudah mendaftar dan siap mebuka pasar murah agar segera mendata masyarakat yang akan membeli sehingga penyalurannya cepat, rapih dan terarah seperti hari ini," sambungnya.

Sementara itu, Penjabat Kepala Desa Kalena Wanno Damiana Dada Gole menyampaikan terima kasih atas terselenggara operasi pasar murah tersebut.

 Baca Juga: Mimpi Yengo Tanda Kawi Untuk Kabupaten Sumba Barat Daya

Menurutnya, operasi pasar murah tersebut sudah menjawab keluh kesah masyarakat Desa Kalena Wanno akibat gagal panen ditambah lagi harga beras yang naik begitu drastis.

"Mudah-mudah dengan adanya operasi pasar murah yang dilakukan ini bisa membantu dan bermanfaat bagi masyarakat," tandasnya.

Pantauan Sumbastori.com, kegiatan operasi pasar murah yang dihadiri oleh ratus warga yang berasal dari tiga dusun tersebut berjalan dengan lancar aman dan tentram.

 Baca Juga: Save the Children Indonesia Dorong Anak Muda Sumba Untuk Berwirausaha

Turut hadir dalam kegiatan itu, sejumlah perangkat desa, Ketua PKK dan petugas dari gudang bulog yang memantau langsung proses berjalannya operasi pasar murah itu.***

Editor: Yanto Tena

Tags

Terkini

Terpopuler