Network
SUMBA STORI - Kabar gembira bagi masyarakat Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)
Setiap hari Selasa, Pemerintah Daerah atau Pemda Kabupaten Sumba Barat membuka pasar murah bagi masyarakat guna untuk menjaga daya beli serta bertujuan untuk mengatasi laju pertumbuhan peningkatan Inflasi.
Pasar murah periode bulan Januari sampai bulan Februari 2023, untuk masyarakat Kabupaten Sumba Barat itu sudah dibuka sejak Selasa lalu di Lapangan Manda Elu.
Baca Juga: Kini Tersedia di WhatsApp, Ini Fungsi Fitur Komunitas
Pelaksanaan pasar murah tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mengatasi kerawanan pangan dan memudahkan memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau serta untuk mencegah peningkatan perkembangan inflasi daerah.
Pemda Kabupaten Sumba Barat melalui Kepala Bagian Perekonomian Grace Ora mengatakan, pelaksanaan pasar murah itu bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mengendalikan kerawananan pangan yang akan terjadi serta dapat memudahkan masayarakat dalam melakukan pembelanjaan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.
Pemda Sumba Barat melalui Bagian Perekonomian dan Instansi terkait yakni Dinas Pertanian, Dinas Koprindak, dan Dinas Perikanan, mengandeng pihak ketiga dan pihak Bulog dengan menghadirkan sejumlah bahan pokok dan komuditi yang ditawarkan dengan nilai jual yang lebih murah dari harga pasar.
Baca Juga: Keren, WhatsApp Hadirkan Aplikasi Khusus macOS Versi Beta Untuk Publik?
Jenis pangan yang dihadirkan dalam pasar murah tersebut diantaranya beras, gula, minyak goreng, tepung terigu, telur ayam, ikan hasil produksi dinas perikanan itu sendiri, dan sejumlah hasil pertanian hortikultura yang dikembangkan oleh masyarakat yang merupakan hasil pendampingan penyuluh Dinas Pertanian Kabupten Sumba Barart.
“Pasar murah ini merupakan pasar murah yang kedua sejak awal tahun bulan Januari dan kami akan terus melaksananakan setiap hari Selasa dengan menghadirkan sejumlah bahan pokok masyarakat yang didukung oleh pihak Bulog Sumba Barat dan untuk komuditi itu sendiri merupakan hasil dari petani itu sendiri yang merupakan hasil pembinaan dinas pertanian Kabupaten Sumba Barat melalui penyuluhnya di lapangan,” ungkap Grace Ora.
Pasar murah ini akan digelar setiap minggu pada hari Selasa di beberapa tempat yang ditargetkan oleh bagian Perekonomian Pemda Kabupaten Sumba Barat guna untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dengan asas pemerataan.
Baca Juga: Mengenal Sealand, Negara Terkecil di Dunia, Penduduk Hanya 50 Orang?
Pemda berharap, dengan terlaksananya pasar murah ini masyarakat dapat terbantukan pengendalian kerawanan pangan kategori kebutuhan pokok, serta mencegah peningkatan pertumbuhan inflasi di daerah ini.
Grace Ora mengatakan, Pemda Sumba Barat akan terus memantau perkembangan pasar dan ketersediaan bahan pokok di pasaran serta kondisi harga bahan pokok di pasaran, guna untuk pengendalian harga pasaran bahan pokok yang cendrung meningkat atau mengalami kenaikan harga atau agar pemerintah dapat mengambil langkah antisipasi lonjakan harga yang berpotensi mengakibatkan daya beli masyarakat menurun serta mengakibatkan kerawanan pangan di masyarakat yang berdampak pada penikatan perkembangan inflasi daerah.
Saat pelaksanaan pasar murah berlangsung harga barang yang di pasarkan pada saat pembukaan pasar murah jauh lebih murah dari harga barang di pasaran pada umumnya, seperti nilai jual beras premium dengan harga Rp. 9.000 per Kg, harga Gula Pasir Rp. 14.000 per Kg, harga Telur Rp. 55.000 per krak, harga Minyak Goreng Rp. 14.000 per Liter.***
