Food dan Hotel Indonesia Hadir Kembali di 2023, Usung Pameran Dagang yang Berkelanjutan

- 14 Juli 2023, 01:21 WIB
Food dan Hotel Indonesia Hadir Kembali di 2023, Usung Pameran Dagang yang Berkelanjutan
Food dan Hotel Indonesia Hadir Kembali di 2023, Usung Pameran Dagang yang Berkelanjutan /Sumba Stori/Beny Diktus/

SUMBA STORI - Menyambut edisi ke-17, Pameran Food & Hotel Indonesia (FHI) kembali digelar tahun ini pada 25 - 28 Juli 2023 di Jakarta International Expo (JIEXPO). FHI yang kini menjadi ajang tahunan mengajak kembali para pelaku usaha, professionals dan penggiat di bidang industri perhotelan (Hospitality) dan makanan & minuman (food & beverages atau F&B) untuk bergabung dalam ajang pertemuan bisnis dan pameran dagang internasional terdepan dan terlengkap di Indonesia.

Hadirnya kembali FHI tahun ini merupakan bentuk komitmen PT Pamerindo Indonesia, selaku penyelenggara yang berpengalaman lebih dari 29 tahun, dalam mendukung pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan pada sektor Hospitality dan F&B di Indonesia. FHI 2023 hadir dengan berbagai inovasi yang dapat meningkatkan akses pasar global serta mengakselerasi dampak positif terhadap lingkungan melalui inisiatif sustainability.

Sustainability menjadi pendekatan yang dapat diaplikasikan dalam setiap tindakan usaha untuk menciptakan bisnis yang berkelanjutan dan berdampak positif. Sesuai dengan tema tahun ini “Counteract the Environmental Impact Through Sustainability Towards the Global Market”, FHI 2023 didedikasikan sebagai pameran yang sadar akan dampak lingkungan di masa depan. Untuk itu, kami fokus hadirkan FHI dengan tiga pilar dasar, yakni; menginspirasi pembangunan berkelanjutan, menjalankan acara yang bertanggung jawab terhadap lingkungan, dan menjalankan acara yang bertanggung jawab secara sosial,” ungkap Juanita Soerakoesoemah selaku Event Director FHI 2023.

Baca Juga: Ahli Ungkap Penyebab Gempa Magnitudo 5,3 di Kabupaten Sumba Barat Daya

Tahun ini, salah satu inisiatif utama dari FHI adalah mengurangi sampah makanan, oleh karenanya FHI berkolaborasi dengan ALLAS project, sebuah inisiatif berbasis komunitas yang mempromosikan keberlanjutan dengan mengumpulkan dan membersihkan wadah makanan agar dapat digunakan kembali dan tidak terbuang. Selama pameran, FHI menyediakan wadah makanan yang dapat digunakan kembali sehingga dapat secara signifikan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan bahan sekali pakai lainnya. Hal ini tidak hanya membantu mengurangi limbah tetapi juga mendukung ekonomi sirkular dengan memperpanjang umur material.

FHI tahun ini juga menjalin kerjasama dengan Alton Waste Management, penyedia jasa olah limbah terpercaya di Indonesia yang berfokus pada layanan distribusi limbah kardus dengan moto “Go Green”. Selain itu, FHI juga telah menerapkan mesin timbang berteknologi tinggi untuk secara akurat mengukur berat bersih karton curah yang diangkut dengan truk, memastikan pengelolaan limbah yang efisien.

FHI 2023 digelar bersamaan dengan ajang Hotelex Indonesia dan Fine Food Indonesia serta Retail Indonesia. Pameran akan memberikan akses global bagi pengunjung ke lebih dari ratusan perusahaan manufaktur, distributor, dan retail unggulan dengan lebih dari ribuan merek yang berasal dari 30 negara. “Hingga saat ini, telah bergabung 692 perusahaan exhibitor yang terdiri dari 401 perusahaan lokal/nasional dan 291 perusahaan luar negeri,” ujar Juanita.

Baca Juga: Kemenkumham Kirim Atlet di Pornas KORPRI ke XVI

Menurut Juanita, FHI memiliki potensi yang besar dalam mendukung pertumbuhan bisnis dalam industri ini. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) pada industri F&B di tahun 2022 meningkat 4.90 persen, yang mengambil porsi 6,35 persen dari total keseluruhan PDB nasional

Halaman:

Editor: Beny Diktus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x