Pemerintah Desa Kalaki Kambe di Sumba Barat Daya Punya Tekad Tata Wisata Danau Wee Wini, Tapi Ada Kendala Ini

20 Oktober 2023, 20:17 WIB
Danau Wee Wini di Desa Kalaki Kambe, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya. /Sumba Stori/Yanto Tena/

SUMBA STORI - Pemerintah Desa (Pemdes) Kalaki Kambe, Kecamatan Wewewa Barat (Webar), Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), bertekad untuk menata wisata Danau Wee Wini.

Kepada Sumbastori.com, pada Jumat, 20 Oktober 2023, Kepala Desa (Kades) Kalaki Kambe Bernardus Bili mengatakan, pihaknya telah menganggarkan dana penataan wisata danau tersebut.

Meskipun begitu, kata Bernardus Bili, anggaran yang tersedia yang bersumber dari dana desa (DD) tahun ini tidak mencukupi sehingga penataan aset pariwisata yang ada di desa tersebut belum terlaksana.

Pasalnya, Bili menjelaskan bahwa anggaran untuk menjalankan ritual adat sebelum melakukan penataan tidak tersedia karena tidak masuk dalam anggaran yang sudah disediakan oleh Pemdes Kalaki Kambe.

"Sebenarnya kita sudah anggarkan Rp106 juta untuk penataan tahun ini. Akan tetapi anggaran tersebut ternyata belum mencukupi sehingga tahun ini belum jadi. Mudah-mudahan tahun depan anggarannya mencukupi agar penataannya bisa dimulai," kata Bili.

"Masih jalankan ritual adat, makanya belum bisa karena anggaran yang sudah ada ini hanya khusus untuk penataan, karena dana desa tidak ada anggaran untuk ritual adat. Ritual adat ini dilakukan karena atas permintaan masyarakat dan itu membutuhkan anggaran sekitar Rp30 juta," katanya menambahkan.

Lebih lanjut kata dia, Pemdes Kalaki Kambe, bertekad menata potensi pariwisata Danau Wee Wini ini lantaran menjadi satu-satunya objek wisata yang ada di desa tersebut dan akan berdampak positif terhadap masyarakat desa.

Karena pengembangan sektor pariwisata, tutur dia, memiliki banyak keuntungan, tidak hanya dari segi ekonomi karena dapat meningkatkan pendapatan daerah, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan keluarga atau masyarakat, dan mendorong perkembangan daerah.

Namun juga, lanjut dia, berdampak secara positif pada aspek sosial budaya dengan mendorong usaha pelestarian tradisi dan adat istiadat, meningkatkan pengetahuan masyarakat, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, serta mengurangi perselisihan sosial.

Selain itu, kata Bili, pengembangan sektor pariwisata juga memiliki dampak positif bagi lingkungan dengan mendorong kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sejuk dan bebas polusi.

"Sektor pariwisata juga memberikan dampak positif terhadap kehidupan bersama karena dapat menguatkan persatuan dan kesatuan, meningkatkan rasa memiliki dan cinta terhadap daerah, serta menjaga hubungan yang baik antara warga masyarakat. Maka itu yang membuat Pemerintah Desa Kalaki Kambe bertekad menata Danau Wee Wini ini," katanya.***

Editor: Yanto Tena

Tags

Terkini

Terpopuler