ASDP Kupang Tutup 2 Rute Penyeberangan di NTT Imbas Cuaca Ekstrem

5 Februari 2023, 11:37 WIB
ASDP Kupang Tutup 2 Rute Penyeberangan di NTT Imbas Cuaca Ekstrem. /Tangkapan Layar Google Maps PT ASDP Indonesia Ferry/Sumba Stori/

SUMBA STORI - Dua lintasan pelayaran di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), ditutup sementara.

Penutupan sementara kedua lintasan pelayaran yang melayani Kupang-Rote dan Kupang-Kalabahi (Alor), imbas cuaca ekstrem di daerah itu.

Kedua lintasan pelayaran tersebut ditutup sementara oleh  PT. Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero), pada Sabtu 4 Februari 2023.

Baca Juga: Renungan Harian Katolik Minggu 5 Februari 2023, Kamu adalah garam dunia

“Untuk sementara ada dua jalur penyeberangan yang kita tutup yakni Kupang-Kalabahi (Alor) dan Kupang-Rote, “ kata GM PT ASDP Cabang Kupang Syamsuddin sebagaimana dilansir Sumbastori.com dari Antara pada Minggu 5 Februari 2023.

Dia mengatakan hal ini berkaitan dengan dampak cuaca ekstrem di wilayah NTT terhadap penyeberangan di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur.

Dia mengatakan kapal yang terpaksa dihentikan pelayarannya yakni KMP Lakaan rute Kupang-Kalabahi dan KMP Inerie II dengan rute Kupang-Rote.

Baca Juga: Kejam! Bocah 2 Tahun di NTT Dianiaya Ibu Angkat Hingga Sekujur Tubuh Bengkak dan Luka

“Hal ini demi keselamatan pelayaran di NTT,” ujar dia.

Lebih lanjut kata dia, pihaknya juga tetap ikut perintah dari Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Bolok terkait dengan keberangkatan kapal.

Namun ujar dia sampai kapan dua jalur itu akan ditutup sementara tergantung pihaknya melihat situasi dan kondisi pada Minggu 5 Februari 2023.

Baca Juga: 4 Fakta Menarik di Balik Keindahan Bukit Tanarara Sumba Timur

Sementara itu, untuk rute penyeberangan Kupang-Hansisi pulau Semau Kabupaten Kupang tetap beroperasi seperti biasa baik itu pagi maupun sore.

Sementara itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai potensi banjir pesisir (rob) yang melanda wilayah pesisir tujuh pulau di Nusa Tenggara Timur (NTT) selama beberapa hari ke depan.

"Potensi fenomena rob mengancam wilayah pesisir di Pulau Flores, Alor, Sumba, Sabu, Raijua, Timor, dan Rote," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang BMKG Syaeful Hadi.

Baca Juga: Aduhai! Pesona Bukit Tanarara, Wisata Sumba Timur yang Cocok Dikunjungi Saat Liburan?

Berdasarkan pantauan data prediksi pasan surut, tinggi gelombang, kecepatan angin, dan curah hujan, dapat mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah NTT berupa potensi rob.

Lebih lanjut ia menjelaskan sejumlah titik wilayah perairan di NTT juga berpotensi dilanda gelombang 4-5 meter atau kategori sangat tinggi.

Bahkan di wilayah Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu, berpotensi dilanda gelombang laut berkisar 6-9 meter atau kategori ekstrem.***

Editor: Yanto Tena

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler