BMKG Imbau Masyarakat NTT Hemat Gunakan Air, Ini Alasannya

13 Mei 2023, 10:21 WIB
BMKG Imbau Masyarakat NTT Hemat Gunakan Air, Ini Alasannya. /Freepik/

SUMBA STORI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) agar hemat menggunakan air.

Pasalnya, 10 zona musim atau ZOM di wilayah Provinsi NTT telah memasuki musim kemarau tahun 2023.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Stasiun Klimatologi NTT BMKG Rahmattulloh Adji di Kupang, melansir Antara Kupang, pada Sabtu 13 Mei 2023.

Baca Juga: Berkas Bacaleg Partai Hanura Resmi Diserahkan ke KPUD Kabupaten SBD dan Makna di Balik Angka 10

"Hasil pemantauan perkembangan musim kemarau yang diperbaharui per 10 Mei, terdapat 10 dari 28 wilayah ZOM yang telah memasuki musim kemarau," ungkap Adji.

Zona musim yang sudah memasuki musim kemarau antara lain ZOM 471 (Kota Kupang dan Kabupaten Kupang bagian barat), ZOM 477 (Kepulauan Padar, Komodo, serta Kabupaten Manggarai Barat bagian barat dan selatan), ZOM 478 (Kabupaten Lembata), ZOM 475 (Kabupaten Alor bagian tengah dan tenggara), dan ZOM 476 (Pantar serta Alor bagian barat dan utara).

Selain itu, ada ZOM 480 (Kabupaten Timor Tengah Utara bagian timur laut dan Kabupaten Belu bagian utara), ZOM 481 (Kabupaten Flores Timur bagian utara, Pulau Adonara, dan Pulau Solor), ZOM 482 (Timor Tengah Utara bagian timur, Belu bagian selatan, dan Kabupaten Malaka bagian utara), ZOM 488 (Kupang bagian utara), dan ZOM 490 (Kupang bagian tengah dan timur serta Kabupaten Timor Tengah Selatan bagian barat).

Baca Juga: 249 Siswa SMK Pancasila Tambolaka Dinyatakan Lulus, Si Cantik dari Asisten Keperawatan dapat Medali Emas

Adji mengimbau warga yang tinggal di daerah dalam zona musim yang sudah memasuki musim kemarau menghemat penggunaan air.

"Mulai lah menghemat penggunaan air sejak awal musim kemarau ini agar persediaan cukup selama kemarau," katanya.

Ia mengemukakan bahwa para petani juga mesti mengatur pola tanam, termasuk memilih jenis tanaman yang cocok ditanam pada musim kemarau.

Baca Juga: 5 Hal yang Terjadi Bila Kamu Tinggal Sekampung dengan Bu Tejo

Di samping itu, Adji mengingatkan warga untuk tidak melakukan tindakan yang bisa memicu kebakaran lahan seperti membuka lahan dengan cara membakar dan membuang puntung rokok sembarangan.

Menurut dia, wilayah NTT saat ini berpotensi dilanda angin kencang akibat aktifnya angin muson timur sehingga jika terjadi kebakaran hutan dan lahan maka api akan cepat membesar dan meluas sehingga lebih sulit untuk dipadamkan.***

Simak berita terupdate lainnya di Sumba Stori dengan KLIK DI SINI.

Editor: Yanto Tena

Sumber: Antara Kupang

Tags

Terkini

Terpopuler