SUMBA STORI - Bupati Kabupaten Kupang, Korinus Masneno, mengingatkan warga setempat agar tetap hati-hati dan siaga terhadap kemungkinan bencana yang terjadi secara mendadak, terutama gempa Bumi.
Korinus Masneno menyatakan, wilayah Kabupaten Kupang memiliki tingkat kejadian bencana gempa bumi yang tinggi, sehingga masyarakat harus tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana yang tiba-tiba.
Ia menyampaikan, gempa bumi dengan magnitudo 6,6 mengguncang Kabupaten Kupang pada Kamis, 2 November 2023 pukul 05.04 Wita.
Bupati Korinus Masneno menyatakan, gempa magnitudo 6,6 menyebabkan kerusakan pada sejumlah area di Kantor Bupati Kupang dan beberapa organisasi pemerintah yang terletak di Civic Center Oelamasi, pusat pemerintahan Kabupaten Kupang.
Menanggapi situasi itu, Korinus Masneno telah memerintahkan organisasi perangkat daerah terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum, Satpol Pamong Praja, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, untuk melakukan inventarisasi dan mengevaluasi kerusakan yang terjadi, baik yang dapat ditangani secara langsung maupun dalam jangka panjang.
“Kali ini gempanya lumayan besar kita rasakan. Ada kerusakan pada gedung Kantor Bupati di bagian plafon dan keretakan beberapa dinding gedung,” katanya dikutip Sumbastori.com dari ANTARA.
Walaupun begitu, proses pelayanan pemerintahan tetap berjalan seperti biasa dan pegawai masih melaksanakan tugas di kantor.
Sesuai pendapatnya, terdapat banyak tugas yang harus diselesaikan dan perlu memperkuat kekuatan mental para staf sambil tetap memperhatikan kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi, seperti gempa susulan dan kerusakan lainnya.
Dia meminta agar camat, kepala desa, dan lurah segera melakukan pencatatan mengenai keadaan masyarakat dan membuat laporan agar dapat ditangani dengan baik.
Kota Kupang dilanda gempa bumi dengan kekuatan sebesar 6,6 pada skala magnitudo, pada Kamis, 2 November 2023 pukul 05.04 Wita.
Menurut data resmi dari BMKG, gempa itu terjadi pada kedalaman 10 kilometer dan berlokasi sekitar 24 kilometer di sebelah Tenggara Kupang-NTT.
Gempa telah terjadi pada koordinat 10,34 derajat LS dan 123 derajat BT. Gempa tersebut juga disebutkan tidak mungkin menyebabkan tsunami.***