Sempat Terdengar Ledakan, 10 Rumah Adat di Sumba Barat NTT Ludes Terbakar

19 Februari 2024, 20:36 WIB
Rumah adat di Kampung Paletelolu, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, ludes terbakar. /Dok. Istimewa/

SUMBA STORI - Sebanyak sepuluh rumah adat di Kampung Paletelolu, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ludes terbakar.

Sumber api diperkirakan berasal dari rumah milik Ngailu Beko alias Yus Kariam alias Ama Deksi, Sabtu, 17 Februari 2024 dinihari sekitar pukul 02.00 Wita.

Sementara sejumlah rumah yang terbakar merupakan rumah milik Lado alias Ama Destin alias Jhon Bora Lado, Ngailu Beko, Mama Dilon, Woda Lida, Saingu Riga, Laiya Deke, Oni alias Ama Def, Ishak Danguwole, Ina Lawe dan Paulina Kondo.

Dalam peristiwa tersebut, hanya dua unit rumah yang selamat dari kebakaran, di antaranya rumah milik Rauta Kariam alias Ama Noni dan Jhon Lado alias Ama Yan.

Beberapa warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian baru pulang dari Kampung Praipedi dan mendengar bunyi ledakan bambu dari salah satu rumah.

Mendengar bunyi tersebut, warga langsung keluar dan melihat api yang telah membesar dari atap rumah Suku Wee Bole.

Warga yang melihat kobaran api tersebut langsung berteriak untuk membangunkan warga dan berusaha memadamkan api.

Kapolres Sumba Barat, AKBP Benny Miniani Arief mengatakan, pihaknya berupaya melakukan pemadaman dengan kendaraan water canon sehingga kobaran api berhasil dipadamkan.

"Sejumlah warga mengakui kalau sumber api terlihat dari rumah suku Wee Bole tepatnya dari atas bubungan rumah, sehingga api dengan cepat membesar, apalagi rumah tersebut terbuat dari kayu dan beratapkan alang," katanya, Minggu, 18 Februari 2024.

Ia mengatakan rumah adat suku Weebole tersebut dibangun pada tahun 2021 tanpa ada listrik/penerangan. Untuk menerangi rumah suku tersebut diambil aliran listrik dari rumah milik Paulina Kondo.

Dari peristiwa kebakaran ini tidak ada korban jiwa, namun mengalami kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta bahkan miliaran rupiah.

"Ada surat-surat berharga atau ijazah ikut terbakar. Untuk kerugiannya masih dilakukan pendataan," ujarnya.***

Editor: Yanto Tena

Tags

Terkini

Terpopuler