Detik-Detik Rombongan SLD Tiba di Yerusalem Persiapan Deklarasi Bakal Calon Bupati Sumba Barat Daya

3 April 2024, 13:28 WIB
Detik-Detik Rombongan SLD Tiba di Yerusalem Persiapan Deklarasi Bakal Calon Bupati Sumba Barat Daya. /Sumba Stori/Yanto Tena/

SUMBA STORI - Ribuan masyarakat penuhi lokasi deklarasi Dr Soleman Lende Dappa sebagai bakal calon Bupati Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pantauan media ini, deklarasi SLD sapaan akrabnya sebagai bakal calon bupati berlangsung di Yerusalem 2, Desa Kadi Wanno, Kecamatan Wewewa Timur, Sumba Barat Daya, NTT, Rabu, 3 April 2024.

Sementara Soleman Lende Dappa didampingi oleh caleg terpilih DPRD Provinsi NTT, Debora Lende dan Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) NTT, dr. Christian Widodo. 

Rombongan yang melakukan pawai kemenangan dari pusat Kota Tambolaka dijemput dengan tarian sanggar daerah. 

Sebelum menemui ribuan masyarakat yang sudah lama menunggu, Soleman Lende Dappa bersama Debora Lende masih melakukan ritual adat di kampung Yerusalem.

Setelah itu, Soleman Lende Dappa baru menemui masyarakat serta melakukan orasi adat sebelum memasuki panggung deklarasi.

Ketua Panitia, Yusuf Ngongo Lende mengatakan, persiapan deklarasi Soleman Lende Dappa sebagai bakal calon Bupati SBD serta syukuran kemenangan Debora Lende sebagai DPRD Provinsi NTT terpilih dilakukan sejak dua minggu lalu.

"Kami persiapkan hampir dua minggu. Karena kami sudah pastikan bahwa masyarakat akan berbondong-bondong mendatangi kegiatan ini," kata Yusuf kepada wartawan, Rabu, 3 April 2024.

Menurutnya, kegiatan ini akan dilakukan dalam dua jenis. Yakni, syukuran kemenangan Debora Lende sebagai DPRD Provinsi NTT. Kedua deklarasi Soleman Lende Dappa dalam menyatakan sikap sebagai bakal calon Bupati SBD pada bulan November mendatang.

"Akan ada dua kegiatan, yaitu syukuran kemenangan Ibu Debora sebagai DPRD Provinsi NTT dan pernyataan sikap bapak SLD sebagai bakal calon bupati SBD," tutur Yusuf.

Disisi lain, Yusuf menyebut jumlah massa yang hadir dalam kegiatan itu diperkirakan sebanyak 5 ribu. Pasalnya, kursi yang disediakan oleh pihaknya sebanyak 2.500 buah.

"Ya sekitar 5 ribu karena kursi yang kami sediakan 2.500 buah dan terisi semua. Dan masih ada ribuan masyarakat yang duduk di bawah pohon karena tidak mendapat tempat duduk di bawah tenda," sebut Yusuf.

Kehadiran massa itu pun di luar perkiraan panitia pelaksana. Sehingga mereka hanya menyediakan kursi secara terbatas di bawah tenda. Namun, hal itu tidak membuat massa yang hadir tetap setia mendengar orasi dari panggung.****

Editor: Yanto Tena

Tags

Terkini

Terpopuler