Baca Juga: Bawa Narkoba 1,5 Gram, Pria Ini Diringkus Polisi
Sementara itu, Kepala BKKBN NTT, Marianus Mau Kuru, menyampaikan berbagai laporan capaian program Bangga Kencana Tahun 2022 di NTT. Bangga Kencana merupakan akronim dari Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana.
"Pasangan Usia Subur (PUS) NTT 640.763 orang dengan prevalensi Peserta KB Aktif Moderen sebesar 318.336 atau 49,7 persen. Peserta KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang sebesar 47,6 persen, tertinggi di Indonesia. Laju pertumbuhan Penduduk (LPP) adalah 1,25 persen sama dengan LPP Nasional. Kami mohon dukungan bapak Gubernur agar Program Bangga Kencana dapat didukung oleh kabupaten/kota se-NTT terutama melalui dukungan APBD yang memadai," kata Marianus.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Perwakilan BKKBN NTT itu juga melaporkan kegiatan Rapat Kerja Daerah BKKBN NTT pada 20 Februari nanti.
Tampak hadir pada kesempatan tersebut Staf Khusus Gubernur Stef Bria Seran dan Anwar Pua Geno, Kepala Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi NTT, Ruth D. Laiskodat, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT Prisila Q Parera dan jajaran BKKBN NTT.***