Network
SUMBA STORI - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa terjadi gempa dengan kekuatan magnitudo 5,0 (M5,0) di wilayah pantai selatan Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, gempa ini disebabkan oleh pergerakan batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tenggelam.
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi," katanya dikutip Sumbastori.com dari ANTARA, pada Jumat, 13 Oktober 2023.
Gempa yang terjadi pada Kamis, 12 Oktober 2023 pukul 16.30.02 WIB itu berlokasi di laut, tepatnya pada koordinat 10,24 lintang selatan 120,10 bujur timur pada jarak 14 kilometer arah barat laut Karera, Sumba Timur, NTT pada kedalaman 34 kilometer.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault)," ungkapnya.
Guncangan dari gempa bumi ini mengenai wilayah Sumba Timur dengan kekuatan intensitas III MMI (modified mercally intensity), yang berarti getaran dapat dirasakan dengan jelas di dalam rumah, seolah-olah ada truk yang melintas.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.
