Cegah Stunting, Asisten II Bupati Temui Kakankemenag Sumba Barat Daya

- 28 Februari 2024, 15:06 WIB
Asisten II Bupati Sumba Barat Daya (SBD), Drs Dominggus Bulla, temui Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten SBD Siprianus Muda Hondo, di ruang kerjanya, Selasa, 27 Februari 2024.
Asisten II Bupati Sumba Barat Daya (SBD), Drs Dominggus Bulla, temui Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten SBD Siprianus Muda Hondo, di ruang kerjanya, Selasa, 27 Februari 2024. /Sumba Stori/Eddy/

SUMBA STORI - Dalam rangka upaya membangun sinergitas yang terintegrasi antara stakeholder terkait, untuk percepatan penurunan angka stanting di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) Asisten II Bupati SBD, Drs Dominggus Bulla, temui Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten SBD Siprianus Muda Hondo, di ruang kerjanya, Selasa, 27 Februari 2024.

Kedatangan asisten II Bupati SBD, disambut hangat oleh Kakankemenag SBD yang bertujuan untuk melakukan koordinasi dan sinergitas dalam upaya bersama menekan angka stunting demi menciptakan generasi yang berkualitas di Kabupaten SBD.

Pertemuan ini berisi tiga poin, diantaranya optimalisasi peran para stakeholder dalam upaya penurunan angka stunting, melakukan aksi konvergensi penurunan stunting terintegrasi seperti intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif, serta kampanye perubahan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Dalam kesempatan itu, Asisten II Bupati, Dominggus Bulla mengungkapkan bahwa kegiatan koordinasi ini merupakan langkah yang sangat strategis dalam upaya memerangi angka stanting yang tinggi di Kabupaten SBD.

Sebab, menurutnya upaya mencegah stanting dan mempersiapkan generasi yang berkualitas ini tidaklah mudah.

Maka butuh sinergitas dari seluruh pihak teristimewa Kementerian Agama sebagai lembaga mitra dalam upaya-upaya yang terintegrasi.

Namun jika melihat data, Dominggus Bulla, menyebutkan angka stunting di Kabupaten SBD merupakan tertinggi nomor satu di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan prefelensi stanting mencapai 32%.

Namun melalui komitmen nasional dan komitmen Kabupaten SBD prefelensi angka stanting turun menjadi 14% di tahun 2024.

“Meskipun belum mengalami penurunan yang signifikan kita terus bersinergi mengatasi stunting, semoga melalui kerja sama ini SBD bisa bebas dari stanting,” ujar Dominggus.

Halaman:

Editor: Yanto Tena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x