Network
SUMBA STORI - Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melaksanakan safari pendidikan keagamaan Kristen di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD).
Kegiatan ini dalam rangka monitoring pelaksanaan Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) di SMAK Tambolaka, SMTK Setia Sumba, SMAK Gallu Watu dan SMTK Tambolaka, Selasa, 26 Maret 2024.
Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat Kristen Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag NTT, Yakobis Oktavianus meminta satuan pendidikan keagamaan Kristen untuk terus menjaga ekosistem pendidikan dari mutu dan kualitas.
Kata dia, mutu dan kulitas pelaksanaan USBN hendaklah menjadi borometer untuk melihat sejauh mana peserta didik memahami setiap soal yang diberikan.
“Saya tekankan mutu pendidikan disekolah keagamaan harus menjadi nilai jual dimasyarakat, kita mesti bersaing secara intelektual dan memiliki karakter yang khas sebagai sekolah keagamaan,” katanya.
Dia mengingikan agar sekolah pendidikan keagamaan baik Kristen Protestan dan Katolik maupun Islam yang ada di wilayah Sumba Barat Daya memiliki mutu dan kualitas yang tinggi.
"Ini adalah tugas kita bersama, dalam hidup ini kita harus berani memberikan pelayanan pendidikan yang baik kepada peserta didik,” imbuhnya.
Menurut Boby, untuk mencapai mutu dan kualitas pendidikan keagamaan yang baik, kuncinya adalah bekerja dengan memberikan pemahaman kepada peserta didik secara sungguh-sungguh.
"Kita ini bekerja apa yang Tuhan mau dan apa yang Tuhan kehendaki, bukan kerja menurut mau kita. Jika kita mampu bekerja membangun mutu pendidikan maka tanpa kita sadari kita sudah mengimplementasikan apa yang Tuhan mau dalam hidup ini," tuturnya.
